Sukses

Perusahaan Filipina Beli Saham Nusantara Infrastructure

Metro Pacific Investments Corp, perusahaan investasi yang juga bagian dari grup Salim akuisisi 47,08 persen saham Nusantara Infrastructure.

Liputan6.com, Jakarta - Metro Pacific Investments Corp, perusahaan asal Filipina menambah kepemilikan sahamnya di PT Nusantara Infrastructure Tbk (META), perusahaan infrastruktur Indonesia bergerak di jalan tol, operasi pelabuhan, energi dan telekomunikasi.

Metro Pacific Investments Corp melalui Metro Pacific Tollways Corp menandatangani perjanjian dengan PT Matahari Kapital Indonesia untuk akuisisi 6,6 miliar sahamnya yang mewakili 42,25 persen saham PT Nusantara Infrastructure Tbk senilai US$ 132 juta.

Dengan transaksi itu, Metro Pacific Tollways Corp sekarang akan memiliki 47,08 persen saham dari total kepemilikan saham PT Nusantara Infrastructure Tbk.

"Metro Pacific Tollways Corp akan mendukung pengelolaan PT Nusantara Infrastructure Tbk dengan berbagi layanan merek kami dan membantu perusahaan Indonesia untuk mengembangkan potensi pertumbuhannya terutama di sektor jalan tol," ujar Presiden Direktur Metro Pacific Tollways Corp Rodrigo Franco, seperti dikutip dari laman Philstar.com, seperti ditulis Selasa (7/11/2017).

Sementara itu Chief Executive Officer (CEO) PT Nusantara Infrastructure Tbk Muhammad Ramdani Basri menuturkan, ikatan dengan Metro Pacific Tollways Corp memadukan manajemen berekspansi dengan jangkauan dan keahliaan untuk mengelola proyek-proyek di Indonesia.

Sebelumnya PT Nusantara Infrastructure Tbk mengoperasikan 34,47 kilometer jalan tol di empat wilayah di Indonesia. Selain itu proyek itu juga menghubungkan bandara, pelabuhan dan kawasan bisnis.

Di sisi lain, Metro Pacific Tollways Corp merupakan pengembang dan operator jalan tol terkemuka di Filipina yang mengoperasikan 84 kilometer jalan tol antara lain North Luzon Expressway, 94-km Subic Clark Tarlac Expressway dan 14 km Manila Cavite Toll Expressway.

Selain itu juga memiliki tiga konsesi tol lainnya yang sedang dalam pembangunan. Selain Filipina dan Indonesia, Metro Pacific Investments Corp terlibat dalam bisnis jalan tol di Thailand dan Vietnam.

Di Thailand, Metro Pacific Investments Corp (MPIC) memiliki 29,5 persen kepemilikan saham di operator jalan tol Don Muang Tollway Public Co Ltd. Sedangkan di Vietnam, MPIC memiliki 45 persen saham di CII Bridges dan Roads Investment Joint Stock yang memiliki proyek jalan dan jembatan di sekitar Ho Chi Minh.

Mengutip laman Nikkei, Metro Pacific ini merupakan unit perusahaan Filipina First Pacific, perusahaan investasi grup Salim yang terdaftar di bursa Hong Kong.

Per 31 Agustus 2017, kepemilikan saham PT Nusantara Infrastructure Tbk antara lain Eagle Infrastructure sebesar 23,32 persen, PT Hijau Makmur Sejahtera sebesar 21 persen dan publik sebesar 56,68 persen.

Pada sesi pertama perdagangan saham Selasa pekan ini, saham PT Nusantara Infrastructure Tbk naik 4,27 persen ke posisi Rp 244 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 1.810 kali dengan nilai transaksi Rp 26,4 miliar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 2 halaman

Grup Rajawali Lepas Saham Nusantara Infrastructure

Sebelumnya Grup Rajawali melalui PT Hijau Makmur Sejahtera melepas kepemilikan sahamnya di PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) sebesar 21 persen atau sebanyak 3,2 miliar lembar saham kepada PT Matahari Kapital Indonesia pada Jumat 8 September 2017.

Pelepasan saham milik grup Rajawali dilakukan pada waktu tepat ketika pemerintah sedang mempercepat pembangunan sektor infrastruktur saat ini. Ini guna menunjang pertumbuhan ekonomi dan pemerataan akses infrastruktur kepada masyarakat di Indonesia. Adapun penjualan dilakukan sebesar Rp 270 per saham.

Direktur Pelaksana PT Rajawali Corpora Satrio Tjai menuturkan, keputusan melepas kepemilikan saham di Nusantara Infrastructure ini merupakan aksi pemegang saham dengan mempertimbangkan grup Rajawali selama ini hanya pemegang saham minoritas di Nusantara Infrastructure.

Grup Rajawali sendiri tidak menutup kemungkinan untuk kembali investasi di sektor infrastruktur apabila ada peluang. "Kami akan terus mengembangkan peluang usaha yang memenuhi kriteria bisnis internal grup Rajawali yang mampu memberikan nilai tambah bagi perekonomian nasional dan stakeholders lainnya," ujar Satrio, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Rabu 13 September 2017.

Berdasarkan data RTI per 31 Agustus 2017, pemegang saham PT Nusantara Infrastructure Tbk antara lain Eage Infrastructure sebesar 22,32 persen, PT Hijau Makmur Sejahtera sebesar 21 persen dan publik sebesar 56,68 persen.

Pada perdagangan saham Rabu pekan ini, saham PT Nusantara Infrastructure Tbk turun empat persen menjadi Rp 168 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sektiar 884 kali dengan nilai transaksi harian Rp 5,5 miliar.