Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) kembali menghentikan sementara perdagangan saham (suspensi) PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO) pada perdagangan Kamis (9/11/2017).
Mengutip keterbukaan informasi di BEI, suspensi saham PT Rimo International Lestari Tbk dilakukan di pasar reguler dan tunai hingga pengumuman lebih lanjut. Suspensi itu dilakukan lantaran terjadinya penurunan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Rimo International Lestari Tbk.
Advertisement
Baca Juga
"Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan perseroan," ujar Kadiv. Pengawasan Transaksi BEI Irvan Susandy.
Sebelumnya BEI buka suspensi saham PT Rimo International Lestari Tbk pada perdagangan saham kemarin. Akan tetapi, saat suspensi dibuka, saham RIMO anjlok 24,41 persen menjadi Rp 192 per saham. Nilai transaksi Rp 170,6 miliar. Total frekuensi perdagangan saham 14.476 kali.
Berdasarkan data RTI, saham PT Rimo International Lestari Tbk turun 43,20 persen ke posisi Rp 192 per saham pada periode 6-8 November 2017. Nilai transaksi Rp 228,4 miliar. Total frekuensi perdagangan saham 14.974 kali.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Perdagangan Kemarin, BEI Buka Suspensi Saham Rimo
Bursa Efek Indonesia (BEI) juga membuka suspensi atau penghentian sementara perdagangan saham PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO) pada Rabu 8 November 2017.
Suspensi itu dibuka di pasar reguler dan tunai mulai sesi I 8 November 2017. Berdasarkan data RTI, saham RIMO merosot tajam. Saham RIMO turun 24,02 persen ke posisi Rp 193 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 12.120 kali dengan nilai transaksi Rp 90,3 miliar.
Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan (suspensi) saham PT Rimo International Lestari Tbk (RIMO) pada perdagangan Selasa 7 November 2017.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa pekan ini suspensi itu dilakukan seiring terjadinya penurunan harga kumulatif yang signifikan di saham PT Rimo International Lestari Tbk sehingga perlu cooling down.
"Penghentian sementara perdagangan saham RIMO tersebut dilakukan di pasar reguler dan tunai dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham Rimo International," jelas Kadiv. Pengawasan Transaksi BEI Irvan Susandy, Selasa (7/11/2017).
Adapun para pihak yang berkepentingan diharapkan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh Perseroan.
Berdasarkan data RTI, secara mingguan dari periode 30 Oktober-3 November 2017, saham RIMO turun 48,79 persen ke posisi Rp 338 per saham. Total nilai transaksi Rp 802,3 miliar.
Akan tetapi, kalau dilihat selama periode 2017, saham RIMO sudah cetak untung 33,68 persen ke posisi Rp 254 per saham dengan total frekuensi perdagangan 447.560 kali dengan nilai transaksi Rp 17,5 triliun.
Advertisement