Sukses

Ada Kabar Akuisisi, Saham Bank Danamon Naik 18 Persen

Pergerakan saham Bank Danamon Tbk terus menguat sepanjang Kamis pekan ini. Padahal perdagangan kemarin, saham Bank Danamon turun 2,8 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Kabar Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ (BTMU) berniat beli 40 persen saham PT Bank Danamon Tbk (BDMN) mengangkat harga sahamnya pada perdagangan Kamis (9/11/2017).

Mengutip data RTI, pada penutupan perdagangan saham Kamis pekan ini, saham PT Bank Danamon Tbk naik 18,04 persen menjadi Rp 5.725 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 5.097 kali dengan nilai transaksi Rp 183,1 miliar saham.

Pada perdagangan Kamis pekan ini, saham PT Bank Danamon Tbk mencatatkan harga tertinggi di Rp 5.775 per saham dan terendah Rp 5.000 per saham. Padahal perdagangan kemarin, saham PT Bank Danamon Tbk turun 2,8 persen.

Sepanjang 2017, saham BDMN naik 30,73 persen ke posisi Rp 4.850 pada perdagangan saham 8 November 2017. Total transaksi Rp 3,7 triliun. Frekuensi perdagangan saham 250.421 kali.

Harga saham PT Bank Danamon Tbk melonjak didorong Bank of Tokyo-Mitsubishis UFJ (BTMU) mengincar saham bank kelima terbesar di Indonesia yang dipegang oleh pemegang saham pengendali Bank Danamon yaitu Asia Financial (Indonesia) Pte Ltd.

Manajemen PT Bank Danamon Tbk menyatakan pihaknya telah menerima pemberitahuan dari pemegang saham utama mengenai hal tersebut.

"Perseroan telah menerima pemberitahuan dari Asia Financial (Indonesia) Pte Ltd (AFI), pemegang saham pengendali perseroan, bahwa AFI telah menerima expression of interest sehubungan dengan saham milik mereka dalam perseroan," ujar Sekretaris Perusahaan PT Bank Danamon Tbk Rita Mirasari dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti ditulis Kamis pekan ini.

Ia menambahkan, kalau pihaknya pengerti bahwa ketertarikan itu masih bergantung pada hasil negosiasi lebih lanjut. "Dan belum tentu menghasilkan perjanjian yang mengikat sehingga transaksi belum tentu terlaksana," ujar dia.

Oleh karena itu, pemegang saham dan pihak manapun disarankan untuk senantiasa bersikap prudent dalam melakukan transaksi atas saham perseroan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 2 halaman

Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Incar Saham Bank Danamon

Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ (BTMU) berniat membeli 40 persen saham Bank Danamon sekitar 200 miliar yen atau US$ 1,75 miliar. Angka itu setara Rp 23,65 triliun (asumsi kurs Rp 13.515 per dolar Amerika Serikat).

Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ (BTMU) bermaksud membeli saham emiten bank berkode BDMN ini dari Temasek Holdings Singapura, yang merupakan pemegang saham utama. Demikian mengutip laman Reuters, Kamis pekan ini.

BTMU berencana berinvestasi di bank kelima terbesar di Indonesia itu pada 2018. Menurut sumber Reuters, kesepakatan dasar kedua pihak akan dilakukan tahun ini.

Selain itu, bank tersebut juga ingin mengambil saham mayoritas di Bank Danamon pada masa mendatang jika bisa mendapatkan persetujuan dari Bank Indonesia (BI). Sumber Reuters lain menyebutkan kalau pembicaraan pembelian saham masih tahap awal. Belum dapat dipastikan kesepakatan tersebut.

Mengutip laman Nikkei, kepemilikan asing terhadap bank-bank di Indonesia dibatasi 40 persen. Pembatasan ini dapat rileks bagi investor yang memenuhi persyaratan tertentu misalnya berkontribusi bagi ekonomi domestik.

Dihadapkan dengan pertumbuhan lambat di dalam negeri, BTMU telah memperluas kehadirannya di Asia Tenggara dalam beberapa tahun terakhir. Selain itu, juga memegang saham Vientinbank di Vietnam, Bank of Ayudhya Thailand, dan Security Bank Corp di Filipina.

Berdasarkan data RTI, pemegang saham PT Bank Danamon Tbk per 30 September 2017 antara lain Asia Financial (Indonesia) Pte Ltd sebesar 67,37 persen, JPMCB-Franklin Templeton Inv.Fund sebesar 6,51 persen, Sng Seow Wah sebesar 0,02 persen, Vera Eve Lim sebesar 0,06 persen, Michellina Laksmi sebesar 0,01 persen, Satinder Pal Singh sebesar 0,01 persen, dan publik kurang dari lima persen memiliki saham BDMN sebesar 26,02 persen.