Sukses

Menguat Sendirian di Bursa Asia, IHSG Naik 15 Poin ke 6.060

10 sektor saham kompak menghijau dorong laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 15,01 poin ke posisi 6.060 pada prapembukaan.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berlawanan dengan bursa saham Asia pada awal sesi perdagangan. Bahkan, IHSG dibuka ke level tertinggi baru.

Pada prapembukaan perdagangan saham, Senin (20/11/2017), IHSG naik 15,01 poin atau 0,25 persen ke posisi 6.066,74. Indeks saham LQ45 mendaki 0,38 persen ke posisi 1.014,82. Sebagian besar indeks saham acuan kompak menghijau.

Penguatan IHSG berlanjut pada pukul 09.00 WIB. Pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB, IHSG naik 19,36 poin atau 0,32 persen ke posisi 6.071,10. Indeks saham LQ45 naik 0,44 persen ke posisi 1.015. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Ada sebanyak 98 saham menguat, sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 19 saham melemah dan 89 saham lainnya diam di tempat. Pada awal sesi IHSG berada di level tertinggi 6.074,17 dan terendah 6.063,43.

Total frekuensi perdagangan sekitar 8.586 kali dengan volume perdagangan 231,8 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 138,7 miliar.

Investor asing mencatatkan aksi beli Rp 8,55 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.527.

Saham-saham yang catatkan top gainers antara lain saham TFCO naik 10,39 persen ke posisi Rp 850, saham FMII melonjak 10 persen ke posisi Rp 595 per saham, dan saham WINS naik 5,29 persen ke posisi Rp 398 per saham.

Sedangkan saham-saham yang merosot antara lain saham YULE turun 4,21 persen ke posisi Rp 182 per saham, saham TBLA tergelincir 2,88 persen ke posisi Rp 1.350 per saham, dan saham MLPT susut 2,53 persen ke posisi Rp 700 per saham.

Sebagian besar bursa saham Asia tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,25 persen, indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 0,64 persen, indeks saham Shanghai susut 1,2 persen, indeks saham Singapura turun 0,13 persen, dan indeks saham Taiwan melemah 0,05 persen.

Secara sektoral, 10 sektor saham kompak menghijau. Sektor saham aneka industri naik 0,87 persen, dan catatkan penguatan tertinggi. Sektor saham manufaktur mendaki 0,66 persen dan sektor saham industri dasar naik 0,74 persen.

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham pada awal pekan ini. Penguatan IHSG ditopang oleh fundamental ekonomi Indonesia yang masih cukup kuat.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya menuturkan, IHSG masih akan terlihat cukup kuat untuk kembali melaju di zona positif pada awal pekan ini. Hal ini terlihat dari sisi fundamental ekonomi yang cukup kuat ditunjang dengan pola pergerakan IHSG yang terlihat masih berada dalam jalur uptren penguatan hingga jangka panjang.

"IHSG berpotensi menguat di kisaran 5.972-6.123," ujar William dalam ulasannya, Senin, 20 November 2017.

Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi menuturkan, IHSG akan bergerak cenderung bervariasi pada awal pekan ini di kisaran 6.016-6.070.

"IHSG secara teknikal menguat terbatas usai pada level jenuh jual," kata Lanjar.

Pada perdagangan saham Jumat pekan lalu, IHSG naik 13,82 poin ke level 6.051,73. Sektor saham keuangan memimpin penguatan yang didorong saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI). Investor asing melakukan aksi jual Rp 1,06 triliun.

Sedangkan untuk pilihan saham di awal pekan ini, Lanjar memilih saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan PT AKR Corpindo Tbk (AKRA). Sedangkan William memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT Wijaya Karya Tbk (WIKA).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 2 halaman

IHSG Menguat pada Pekan Lalu

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau pada penutupan perdagangan saham Jumat pekan ini.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat, 17 November 2017, IHSG menguat 13,8 poin atau 0,23 persen ke posisi 6.051,73. Indeks saham LQ45 juga naik 0,37 persen ke posisi 1010,99. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.

Pada Jumat pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.092,35 dan terendah 6049,95 Total frekuensi perdagangan saham sekitar 298.040 kali dengan volume perdagangan 6,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 6,5 triliun.

Investor asing melakukan aksi jual Rp 1,03 triliun di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.522. Secara sektoral, posisi sektor yang melemah dan menguat seimbang.