Sukses

IHSG Berpeluang Menguat, Cermati 7 Saham Pilihan Ini

Aliran dana investor asing diharapkan kembali masuk ke pasar saham Indonesia sehingga topang penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Senin pekan ini. Penguatan IHSG akan didorong dari aliran dana investor asing.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, aliran dana investor asing sudah mulai dirasakan sejak pekan lalu. Diharapkan aliran dana investor asing itu dapat menopang penguatan IHSG.

"IHSG berpotensi melaju di zona hijau dengan kisaran 5.972-6.123," kata William dalam ulasannya, Senin (27/11/2017).

Sementara itu, Analis PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menuturkan,IHSG berpeluang naik pada awal pekan ini. Pergerakan nilai tukar rupiah dolar Amerika Serikat (AS) yang positif dan aksi beli investor asing diharapkan dapat menopang IHSG.

"IHSG akan bergerak di kisaran support 6.044-6.022 dan resistance 6.079-6.092. Secara teknikal, IHSG berhasil membuat pola di area positif. Terlihat pola penguatan untuk pergerakan indeks saham," ujar Reza.

Sedangkan untuk sepekan, Reza menuturkan, IHSG akan berada di level suport 6.004-6.028 dan resistance 6.075-6.095. Ia menuturkan, pencapaian IHSG ke level tertinggi terbarunya membuat peluang untuk penguatan IHSG. Namun kenaikan itu juga dapat dimanfaatkan pelaku pasar untuk aksi ambil untung sehingga dapat menganggu peluang tersebut.

"Pergerakan variatif menguat masih dimungkinkan jika pelaku pasar dapat bertahan dalam aksi belinya. Untuk itu diharapkan kondisi IHSG tidak dimanfaatkan untuk aksi jual masif. Tetap cermati berbagai sentimen yang dapat menahan peluang penguatan IHSG," kata dia.

Untuk pilihan saham, William memilih saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT AKR Corpindo Tbk (AKRA), PT Summarecong Agung Tbk (SMRA), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).

Sedangkan Reza memilih saham sepekan antara lain PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Barito Pasific Tbk (BRP).

"Kalbe Farma trading buy selama dapat bertahan di atas 1.645. Support di 1.630-1.645 dan resistance 1.725-1.755," jelas dia.

Seperti diketahui selama sepekan, IHSG naik 0,25 persen ke posisi 6.067,14 pada pekan lalu. Rata-rata transaksi harian saham Rp 6,7 triliun. Total frekuensi perdagangan saham 301.198 kali. Kapitalisasi pasar saham Rp 6.716,37 triliun.

Saksikan Video Pilihannya di Bawah Ini:

 

2 dari 2 halaman

Aksi Beli Investor Asing Angkat IHSG

Sebelumnya laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu berbalik arah ke zona hijau pada penutupan perdagangan saham Jumat pekan ini. Aksi beli investor asing menopang laju IHSG.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat 24 November 2017, IHSG naik tipis 3,89 poin atau 0,06 persen ke posisi 6.067,14. Indeks saham LQ45 menguat 0,28 persen ke posisi 1.018,70. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Ada sebanyak 137 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Sedangkan 192 saham melemah sehingga mendorong IHSG hanya naik tipis. 128 saham diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 6.069,67 dan terendah 6.035,25.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 266.934 kali dengan volume perdagangan saham 10,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 61, triliun. Investor asing mencatatkan aksi beli Rp 661,67 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.495.

Secara sektoral, sektor saham sama-sama menguat dan melemah. Sektor saham aneka industri naik 0,86 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham infrastruktur mendaki 0,47 persen dan sektor saham barang konsumsi menanjak 0,44 persen.