Sukses

Penjualan Aset Lippo di Yogyakarta Bakal Selesai di Akhir 2017

Lippo Plaza Jogya telah direnovasi pada 2013 sampai dengan 2015 dan telah beroperasi pada bulan Juni 2015.

Liputan6.com, Jakarta - PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) menyatakan bahwa First REIT (FIRT) dan Lippo Mall Indonesia Retail Trust (LMRT) akan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada pekan depan. RUPSLB tersebut untuk mendapatkan persetujuan dari para pemegang unit atas akuisisi bersama Lippo Plaza Jogya dan Siloam Hospitals Yogyakarta dengan total senilai 88,1 juta dolar Singapura atau Rp 834,6 miliar.

Presiden Direktur LPKR Ketut Budi Wijaya mengatakan, Siloam Hospitals Yogyakarta telah beroperasi penuh sejak Juli 2017 dan sekarang sudah siap untuk dijual. "Penyelesaian aksi korporasi atas dua properti di Yogyakarta pada akhir 2017 ini akan memberikan kontribusi yang baik terhadap pendapatan dan laba Lippo Karawaci di tahun 2017," jelas dia dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (7/12/2017).

Properti ini terletak di Jalan Laksda Adi Sucipto No. 32 - 34, Yogyakarta, terdiri dari bangunan bertingkat 10, termasuk di dalamnya satu ruang bawah tanah dan satu lantai mezzanine. Properti tersebut dibangun pada 2005 di atas tanah seluas 13.715 meter persegi  sebagaimana tercantum dalam Sertifikat Hak Guna Bangunannya.

Properti ini memiliki area parkir kendaraan yang bertingkat dan dapat menampung 752 mobil dan 875 sepeda motor, serta terdapat helipad di atas atap.

Siloam Hospitals Yogyakarta memiliki Gross floor area (GFA) 12.474 meter persegi dengan kapasitas maksimum 220 tempat tidur dan mulai beroperasi di bawah merek Siloam Hospitals pada bulan Juli 2017 dengan Centers of Excellence untuk Neuroscience dan Kardiologi. Pekerjaan konstruksi fisik dan pembangunan kembali Siloam Hospitals Yogyakarta selesai pada 2015.

Sedangkan Lippo Plaza Jogya memiliki Gross floor area 66.098 meter persegi yang terdiri dari 35.965 meter persegi untuk mal dan 30.133 meter persegi untuk area parkir dengan beragam penyewa diantaranya bioskop, toko-toko penjaja makanan dan hypermarket.

Lippo Plaza Jogya telah direnovasi pada 2013 sampai dengan 2015 dan telah beroperasi pada bulan Juni 2015. 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Rating

"Penting untuk diketahui, dalam hal rating, kami dengan senang hati mengumumkan bahwa pada tanggal 30 November, Fitch Rating telah menegaskan kembali kredit rating LPKR ke BB - dengan outlook stabil," tambah Ketut.

Penegasan tersebut mencerminkan kinerja Lippo Karawaci yang membaik, dengan peningkatan pra penjualan menjadi Rp 5,4 triliun selama 9 bulan tahun 2017 dari Rp 1,2 triliun di tahun 2016.

Rating LPKR tersebut didukung oleh arus kas pendapatan recurring yang sehat dan berkesinambungan yang berasal dari bisnis rumah sakit, mal, hotel serta bisnis pengelolaan properti, yang menghasilkan EBITDAR recurring lebih dari 1,2 x biaya bunga konsolidasi serta biaya sewa operasional.

Hal ini mengurangi risiko finansial pada saat terjadi perlambatan penjualan properti.