Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Penguatan IHSG dapat terjadi asal didukung aliran dana investor asing.
Analis PT Asjaya Indosurya Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pola gerak IHSG masih menunjukkan potensi menguat cukup besar mengingat aliran dana investor asing yang masih terus berlangsung. William menilai, hal itu mengingat pasar modal Indonesia masih menjadi salah satu tujuan investasi menarik. Akan tetapi tetapi didukung kinerja emiten yang baik.
"IHSG akan bergerak di kisaran 6.202-6.446 pada perdagangan saham Selasa pekan ini," ujar William dalam ulasannya, Selasa (16/1/2018).
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, Analis PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan IHSG akan bergerak campuran dengan kecenderungan tertekan. IHSG akan bergerak di kisaran 6.325-6.410.
"Secara teknikal, IHSG kembali bergerak terkonsolidasi dengan konfirmasi pergerakan melemah dalam jangka pendek," kata Lanjar.
Untuk pilihan saham, Lanjar memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) untuk dicermati pelaku pasar.
Sedangkan William memilih saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).
Pada penutupan perdagangan saham kemarin, IHSG menguat 12,13 poin ke posisi 6.382. Sektor saham tambang memimpin pergerakan IHSG seiring kenaikan harga minyak dan batu bara yang capai rekor tertinggi dalam lebih dari dua tahun. Harga batu bara tembus US$ 105 metrik ton (MT).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
IHSG Naik 12,13 Poin pada Perdagangan Kemarin
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu berbalik ke zona hijau pada perdagangan saham Senin pekan ini. Penguatan IHSG itu terjadi di tengah insiden ambruknya balkon di tower II Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pada penutupan perdagangan saham, Senin 15 Januari 2018, IHSG naik 12,13 poin atau 0,19 persen ke posisi 6.382,19. Indeks saham LQ45 naik 0,14 persen ke posisi 1.084,08. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.
Ada 175 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sebanyak 168 saham melemah dan 133 saham diam di tempat. IHSG sempat berada di level tertinggi 6.390,88 dan terendah 6.361,61.
Total frekuensi perdagangan saham sektiar 295.344 kali dengan volume perdagangan 17,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,1 triliun. Transaksi saham cukup besar didorong adanya transaksi saham besar di pasar negosiasi, yaitu PT Medco Energi Internasional Tbk Rp 2,1 triliun.
Investor asing melakukan aksi beli Rp 2,31 triliun di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.326.
Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah. Sektor saham tambang naik 1,53 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham keuangan menanjak 0,67 persen dan sektor saham konstruksi mendaki 0,61 persen.
Saham-saham yang catatkan penguatan terbesar, antara lain saham IKAI melonjak 13,68 persen ke posisi Rp 133, saham TRAM naik 5,98 persen ke posisi Rp 248 per saham, dan saham DGIK menanjak 5 persen ke posisi Rp 63.
Adapun saham-saham yang tertekan antara lain saham CMPP turun 10,27 persen ke posisi Rp 498, saham CAMP tergelincir 10,24 persen ke posisi Rp 745, dan saham IIKP susut 4,7 persen ke posisi Rp 284 per saham.
Bursa Asia sebagian besar menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,23 persen dan indeks saham Shanghai melemah 0,54 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,29 persen, indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,26 persen, indeks saham Singapura menanjak 0,45 persen, dan indeks saham Taiwan naik 0,66 persen.
Advertisement