Sukses

IHSG Berpeluang Menghijau, Intip 4 Saham Pilihan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 6.278-6.523 pada Senin pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat di awal pekan ini. Aliran dana investor asing yang masuk ke pasar saham Indonesia akan menjadi katalis positif untuk IHSG.

Analis PT Asjaya Indosurya Sekuritas, William Suryawijaya mengatakan, IHSG berpeluang menguat ditunjang oleh aliran dana investor asing yang masih terlihat terus terjadi.

William menilai, investor asing melihat Indonesia menjadi tempat investasi yang menarik didukung kondisi ekonomi yang stabil. Sentimen lainnya yaitu dari rilis kinerja emiten secara tahunan yang diperkirakan membaik sehingga jadi katalis positif untuk IHSG.

"IHSG akan bergerak di kisaran 6.278-6.523 pada awal pekan ini," ujar William dalam ulasannya, Senin (22/1/2018).

Sementara itu, Analis PT Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi mengatakan IHSG akan bergerak variasi dengan kecenderungan koreksi. IHSG akan bergerak di kisaran 6.440-6.500.

"IHSG akan bergerak kembali konsolidasi usai gagal koreksi di akhir pekan. IHSG masih memiliki ruang pergerakan hingga menguji level 6.500," kata Lanjar.

Pada perdagangan Jumat pekan lalu, IHSG naik 0,28 persen ke posisi 6.490,89. Sektor saham industri dasar memimpin penguatan IHSG. Sementara itu, investor asing melakukan aksi jual sekitar Rp 899,55 miliar.

Untuk pilihan saham, William memilih saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan PT Holcim Tbk (SMCB).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 2 halaman

IHSG Cetak Rekor Baru di 6.490 pada Perdagangan Akhir Pekan Lalu

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali menembus rekor baru menjelang akhir pekan ini. IHSG berbalik arah ke zona hijau usai sempat melemah selama sesi perdagangan saham.

Pada penutupan perdagangan saham, Jumat 19 Januari 2018, IHSG naik 18,22 poin atau 0,28 persen ke posisi 6.490,89. Indeks saham LQ45 menguat 0,12 persen ke posisi 1.100,19. Sebagian besar indeks saham acuan berturut-turut.

Ada sebanyak 175 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara itu, 169 saham melemah sehingga menahan penguatan. 130 saham lainnya diam di tempat.

Menjelang akhir pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.490 dan terendah 6.443. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 335.574 kali dengan volume perdagangan 9,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 7,8 triliun. Investor asing melakukan aksi jual Rp 878,53 miliar di seluruh pasar. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat di posisi 13.309.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor pertanian turun 0,79 persen, sektor saham konstruksi tergelincir 0,34 persen, dan sektor saham keuangan turun 0,24 persen. Sektor saham industri dasar naik 0,92 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham tambang menanjak 0,90 persen dan sektor saham aneka industri menguat 0,79 persen.

Saham-saham catatkan penguatan terbesar antara lain saham FINN naik 34,48 persen ke posisi Rp 156, saham MPPA melonjak 13,02 persen ke posisi Rp 486, dan saham GJTL mendaki 10,74 persen ke posisi Rp 825.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham IKAI melemah 9,52 persen ke posisi Rp 114, saham AISA merosot 7,32 persen ke posisi Rp 570, dan saham HOKI tergelincir 3,21 persen ke posisi Rp 350.

Bursa Asia kompak menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,41 persen, indeks saham Korea Selatan menanjak 0,18 persen, indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,19 persen, indeks saham Shanghai mendaki 0,38 persen, indeks saham Singapura menguat 0,73 persen dan indeks saham Taiwan menguat 0,72 persen.