Sukses

Sesi I, IHSG Catat Level di 6.643

Investor asing melakukan aksi beli Rp 280 miliar di pasar reguler dorong penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke level tertinggi.

Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat selama sesi pertama perdagangan saham Jumat pekan ini. Bahkan IHSG cetak level tertinggi secara intraday.

Pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, Jumat (26/1/2018), IHSG naik 27,95 poin atau 0,42 persen ke posisi 6.643,28. Indeks saham LQ45 menguat 0,53 persen ke posisi 1.123,72. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.

Ada sebanyak 189 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 129 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG. 126 saham lainnya diam di tempat. Pada sesi I, IHSG sempat cetak level tertinggi 6.666,26. Level ini tertinggi secara intraday dan terendah 6.615,86.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 245.964 kali dengan volume perdagangan 6,2 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,2 triliun. Investor asing melakukan aksi beli Rp 280,36 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.302.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat dengan sektor saham infrasttuktur naik 2,04 persen. Sektor saham infrastruktur catatkan penguatan terbesar.

Disusul sektor saham keuangan mendaki 0,87 persen. Sedangkan sektor saham aneka industri melemah 1,3 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham KBLI melonjak 17,52 persen ke posisi Rp 550, saham LEAD menanjak 7,82 persen ke posisi Rp 113, dan saham SOCI menguat Rp 292.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham LMPI melemah 6,73 persen ke posisi Rp 194, saham TPIA tergelincir 2,7 persen ke posisi Rp 6.300, dan saham BIPI melonjak 2,13 persen ke posisi Rp 92.

Bursa Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 1,52 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,32 persen, dan indeks saham Shanghai naik 0,51 persen. Sedangkan indeks saham Jepang Nikkei melemah 0,16 persen, indeks saham Taiwan tergelincir 0,17 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 2 halaman

IHSG Melemah Terbatas pada Perdagangan Kemarin

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) harus berakhir di zona merah pada perdagangan Kamis ini. Sepanjang hari memang IHSG mengalami tekanan.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (25/1/2018), IHSG melemah tipis 0,16 poin ke posisi 6.615,32. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,57 persen ke posisi 1.117,83. Indeks saham acuan bergerak cukup bervariasi pada perdagangan hari ini.

Ada sebanyak 172 saham menguat tetapi tak mampu mendorong IHSG ke zona hijau. Terdapat 184 saham melemah sehingga menekan IHSG. Di luar itu, 119 saham lainnya diam di tempat. Pada Kamis pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.636,58 dan terendah 6.581,67.

Transaksi perdagangan juga cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 458.129 kali dengan volume perdagangan 18,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 13 triliun.

Investor asing melakukan aksi jual Rp 78 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.282.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan. Sektor saham barang konsumsi melemah 1,03 persen dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham perkebunan susut 0,83 persen dan sektor saham keuangan tergelincir 0,54 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham PNIN naik 24,73 persen ke posisi Rp 1.135 per saham, saham LMPI melonjak 18,18 persen ke posisi Rp 208, dan saham TPIA menguat 17,73 persen ke posisi Rp 6.475.

Sedangkan saham-saham yang tergelincir antara lain saham IBFN susut 24,19 persen ke posisi Rp 188, saham LCKM merosot 16,67 persen ke posisi Rp 500 per saham, dan saham TOBA turun 12,69 persen ke posisi Rp 2.270 per saham.