Sukses

Investor Asing Jual Saham, IHSG Cetak Rekor Lagi di 6.680

Ada sekitar 224 saham menguat sehingga mengangkat Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ke zona hijau pada Senin pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak bervariasi pada awal pekan ini. Namun, IHSG mampu berbalik ke zona hijau sehingga catatkan rekor baru.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (29/1/2018), IHSG naik 20 poin atau 0,30 persen ke posisi 6.680,61. Indeks saham LQ45 stagnan di posisi 1.126,40. Sebagian besar indeks saham acuan menguat. Pada penutupan perdagangan saham Jumat 26 Januari 2018, IHSG ditutup rekor tertinggi di 6.660.

Pada awal pekan ini, IHSG sempat cetak level tertinggi 6.686,34 dan terendah 6.634,88. Ada sebanyak 224 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 147 saham melemah dan 114 saham diam di tempat.

Transaksi saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 428.142 kali. Total frekuensi perdagangan saham 12,4 miliar saham. Nilai transaksi Rp 10 triliun. Investor asing melakukan aksi jual Rp 398,86 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat di posisi Rp 13.358.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham infrastruktur turun 1,34 persen. Sektor saham tambang naik 2,56 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham pertanian mendaki 1,75 persen dan sektor saham konstruksi menanjak 1,69 persen.

Saham-saham catatkan top gainers antara lain saham BBHI naik 34,45 persen ke posisi Rp 160, saham BTON menguat 34,19 persen ke posisi Rp 157, dan saham BGTG menguat 34,12 persen ke posisi Rp 114 per saham, dan saham BTPN naik 24,90 persen ke posisi Rp 3.260 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham DWGL turun 15,89 persen ke posisi Rp 450, saham RDTX melemah 10,45 persen ke posisi Rp 6.000, dan saham AKSI tergelincir 8,47 persen ke posisi Rp 324.

Bursa saham Asia pun sebagian besar menguat kecuali indeks saham Jepang Nikkei turun 0,01 persen dan indeks saham Shanghai melemah 0,99 persen, serta indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,56 persen. Sedangkan indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,91 persen, indeks saham Singapura naik 0,28 persen dan indeks saham Taiwan menguat 0,67 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

2 dari 2 halaman

IHSG Menguat di Posisi 6.679 pada Awal Sesi Perdagangan

Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal sesi perdagangan saham hari ini. Laju IHSG ini senada dengan Bursa Asia.

Pada pembukaan perdagangan saham, Senin 29 Januari 2018, IHSG menguat 8,4 poin atau 0,28 persen ke posisi 6.679,09. Indeks saham LQ45 juga menguat 0,28 persen ke posisi 1.129,907. Sebagian besar indeks saham acuan menguat

Ada sebanyak 156 saham menguat sehingga menahan pelemahan IHSG. Sementara 22 saham lainnya tergelincir. Sebanyak 86 saham diam di tempat. Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.682,56 dan terendah 6.672,02.

Adapun total frekuensi perdagangan saham sekitar 13.567 kali dengan volume perdagangan 301,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 248,1 milar. Investor asing melakukan aksi jual Rp 14,15 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.322.

Secara sektoral, semua sektor saham menguat. Sektor saham tambang naik 1,21 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham konsumer yang naik 0,81 persen dan perkebunan naik 0,58 persen.

Saham-saham yang catatkan penguatan terbesar antara lain saham BCIP naik 8,39 persen ke posisi Rp 168, saham MSKY melonjak 8,02 persen ke posisi Rp 875, dan saham PADI mendaki 6,49 persen ke posisi Rp 820.

Sedangkan saham yang tertekan antara lain saham AMIN melemah 5,58 persen ke posisi Rp 372, saham BKSW susut 1,92 persen ke posisi Rp 204, dan saham DPUM melemah 1,40 persen ke posisi Rp 282 per saham.