Sukses

Seluruh Sektor Menguat, IHSG Dibuka Naik ke 6.565,04

IHSG bergerak di kisaran support 6.503-6.514. Sedangkan level resistance di 6.536-6.548.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tipis di awal sesi perdagangan saham. Investor asing masih melakukan aksi jual.

Pada pra-pembukaan perdagangan saham, Selasa (13/2/2018), IHSG naik 21 poin atau 0,33 persen ke posisi 6.545.

IHSG lebih menguat pada pembukaan pukul 09.00 WIB. IHSG mendaki 42,29 poin atau 0,65 persen ke posisi 6.565,04. Indeks saham LQ45 menguat 0,81 persen ke posisi 1.106,29. Seluruh indeks saham acuan menguat.

Pada Selasa pagi, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.568,01 dan terendah 6.544,67. Ada sebanyak 164 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Sedangkan 12 saham melemah dan 66 saham lainnya diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 16.191 kali dengan volume perdagangan saham 566,1 juta saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 296 miliar. Investor asing melakukan aksi jual Rp 8 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di posisi Rp 13.629.

Secara sektoral, seluruh sektor saham menguat. Sektor saham pertambangan menguat 1,52 persen, dan catatkan kenaikan terbesar. Disusul sektor saham keuangan naik 0,88 persen.

Saham-saham yang catatkan penguatan terbesar antara lain saham PTIS melonjak 22,24 persen ke posisi Rp 480, saham MYRX mendaki 11,31 persen ke posisi Rp 188 per saham, dan saham BNBA naik 7,33 persen ke posisi Rp 322 per saham.

Sementara itu, saham-saham yang tergelincir antara lain saham UNIT susut 22,62 persen ke posisi Rp 260 per saham, saham IBFN melemah 16,36 persen ke posisi Rp 91 per saham, dan saham RAJA merosot 8,82 persen ke posisi Rp 620 per saham.

2 dari 3 halaman

Prediksi Analis

Analis PT Asjaya Indosurya Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pergerakan IHSG masih terlihat dalam konsolidasi wajar.

Potensi penguatan IHSG masih terlihat besar. Bila terjadi koreksi, menurut William, pelaku pasar dapat lakukan aksi beli, mengingat kondisi fundamental ekonomi Indonesia masih cukup stabil.

"IHSG akan bergerak di kisaran 6.411-6.671 pada Selasa pekan ini," ujar William dalam ulasannya, Selasa (13/2/2018).

Analis PT Binaartha Institutional Research, Reza Priyambada menuturkan, IHSG bergerak di kisaran support 6.503-6.514. Sedangkan level resistance di 6.536-6.548.

Pergerakan IHSG akan dipengaruhi laju bursa saham Amerika Serikat (AS) dan laporan keuangan emiten.

Sementara itu, Analis PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, IHSG akan bergerak di kisaran 6.460-6.556. Lanjar menilai, IHSG kembali konsolidasi secara teknikal dengan mencoba terus bertahan di atas 6.500.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

3 dari 3 halaman

Bursa Asia

Bursa Asia menguat pada pembukaan perdagangan hari ini, mengikuti kenaikan Wall Street usai mengalami kerugian besar pada pekan lalu.

Melansir laman Reuters, Selasa (13/2/2018), indeks acuan Nikkei Jepang naik 0,96 persen pada awal perdagangan. Di mana, sebagian besar saham produsen mobil besar naik sedikit, meskipun saham Toyota tergelincir 0,39 persen. Saham keuangan juga tercatat berada di wilayah positif.

Sementara indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,68 persen. Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing melonjak 2,06 persen dan 2,68 persen.

Saham produsen mobil juga tercatat menguat pada indeks Kospi, dengan Hyundai Motor membukukan kenaikan 0,32 persen.

Sementara Pasar India ditutup pada Selasa untuk liburan.

Wall Street sebelumnya menguat, seiring indeks utama rebound dari kinerja mingguan terburuknya dalam dua tahun.

Indeks Dow Jones ditutup naik 410,37 poin ke level 24,601.27. DowDuPont dan Apple menjadi saham dengan performa terbaik di Dow, masing-masing naik 3,4 persen dan 4 persen.

Sementara indeks S&P 500 menguat 1,4 persen berakhir ke posisi 2.656, dengan bahan bangunan dan teknologi informasi menjadi sektor dengan kinerja terbaik. Sedangkan Nasdaq naik 1,6 persen menjadi 6.981,96.