Sukses

Usai Cetak Rekor, IHSG Dibuka Melemah ke 6.585,21

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham pertambangan, konstruksi dan perdagangan.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah di awal perdagangan Selasa ini. Sektor saham aneka industri mengalami pelemahan terbesar.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (20/2/2018), IHSG melemah tipis 2,05 poin atau 0,03 persen ke posisi 6.687,23. Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00, IHSG masih berada di zona merah dengan turun 3,61 poin atau 0,05 persen ke posisi 6.585,21.

Indeks saham LQ45 juga melemah tipis juga 0,05 persen ke posisi 1.127,25. Sebagian besar indeks saham acuan berada di zona merah.

Ada sebanyak 110 saham tetapi tak mampu IHSG. Kemudian 44 saham melemah dan 104 saham lainnya diam di tempat. Pada sesi pagi ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.693,46 dan terendah 6.683,25.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 22.253 kali dengan volume perdagangan 746 miliar saham. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 312 miliar. Investor asing melakukan aksi jual Rp 5,67,97 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 13.567.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham melemah kecuali sektor saham pertambangan, konstruksi dan perdagangan.

Sementara pelemahan didorong sektor saham aneka industri yang naik 0,66 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Diikuti sektor manufaktur yang turun 0,32 persen. Disusul sektor saham perkebunan yang melemah 0,19 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham BOSS melonjak 25,67 persen ke posisi Rp 935 per saham. Kemudian saham AKSI menguat 22,15 persen ke posisi Rp 386, dan saham AGRS naik 19,89 persen ke posisi Rp 605 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham BKDP turun 6,97 persen ke posisi Rp 80, saham ECII merosot 5,95 persen ke posisi Rp 790, dan saham SRAJ tergelincir 3,19 persen ke posisi Rp 182 per saham.

2 dari 3 halaman

Prediksi Analis

Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya menuturkan pergerakan IHSG dalam konsolidatasi wajar. IHSG berpotensi berpeluang kembali gapai rekor tertinggi sepanjang masa.

"IHSG akan bergerak di kisaran 6.502 - 6.713 pada Selasa pekan ini," ujar dia dalam ulasannya, Selasa (20/2/2018).

Sementara itu, Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji mengatakan, laju IHSG akan bergerak di area resistance pada level 6.716 - 6.744. 

Analis PT Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi menuturkan, IHSG akan bergerak variasi pada Selasa pekan ini. IHSG akan bergerak di kisaran 6.635-6.750. Ia menuturkan, IHSG bergerak menguat kembali ke level tertinggi secara teknikal.

3 dari 3 halaman

Cetak Rekor

Pada penutupan perdagangan saham kemarin, IHSG naik 97,70 poin atau 1,48 persen ke posisi 6.689,28. Indeks saham LQ45 mendaki 1,74 persen ke posisi 1.128,24. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.

Ada sebanyak 263 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. Sedangkan 111 saham melemah dan 106 saham lainnya diam di tempat. Pada akhir sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.689,28 dan terendah 6.607,90.

Pada Senin pekan ini, IHSG sempat sentuh level tertinggi dalam sejarah. Sebelumnya, IHSG sempat level tertinggi di 6.680 pada 29 Januari 2018.

Tercatat volume perdagangan saham 11,73 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,49 triliun. Investor asing melakukan aksi beli Rp 420,67 miliar di pasar regular.Total frekuensi perdagangan saham sekitar 379.344 kali.

Secara sektoral, sebagian besar sector saham menguat kecuali sector saham pertanian . Sektor saham industri dasar mengangkat IHSG dengan naik 2,99 persen dan sektor saham properti menanjak 2,5 persen.