Liputan6.com, Jakarta Harga emas dunia turun 1 persen dan mencapai posisi terendah dalam dua bulan. Harga emas tertekan penguatan dolar Amerika Serikat (AS) yang mencapai level tertinggi dalam enam minggu.
Pemicu lainnya, investor yang bersiap menghadapi kenaikan suku bunga yang diharapkan diputuskan usai Gubernur The Fed Jerome Powell memberi kesaksian di depan Kongres pada minggu ini.
Baca Juga
Harga emas di pasar spot turun 0,9 persen menjadi US$ 1.306,44 per ounce. Sementara harga emas berjangka AS untuk pengiriman April turun US$ 12,70, atau 1 persen menjadi US$ 1.305,20.
Advertisement
Harga emas sebelumnya mencapai posisi terlemah sejak 2 Januari di level US$ 1,304.61. Harga emas memantul dari posisi terendah setelah Ketua Federal Reserve Jerome Powell mengatakan kepada Komite Perbankan Senat jika dirinya tidak melihat bukti adanya kemajuan soal upah.
Ucapannya membuat beberapa kekhawatiran jika kenaikan suku bunga akan lebih besar, dan membuat harga emas anjlok. Adapun suku bunga yang lebih tinggi mendorong investasi emas jadi tidak menarik.
Di sisi lain, penguatan dolar seiring keluarnya data ekonomi AS yang solid memicu harapan Fed bisa menaikkan suku bunga sebanyak empat kali tahun ini. Tekanan penguatan dolar, membuat mata uang lain terpengaruh.
"Harga emas turun seiring penguatan dolar pada hari ini, dan kami masih mendengar ekspektasi suku bunga dan Euro yang tergelincir setelah angka inflasi Eropa menunjukkan angka tidak membaik seperti harapan," kata Chris Gaffney, Presiden Pasar Global EverBank.Â
 Tonton Video Pilihan Ini:
Harga Komoditas Lain
Harga emas berada di jalur penurunan ketiga berturut-turut. Sementara Palladium dan platinum juga tercatat mencapai posisi terendah dalam dua bulan, memperpanjang kerugianyang dimulai awal pekan ini.
Harga kedua komoditas ini turun ketika sebuah pengadilan Jerman memutuskan satu kota bisa melarang keberadaan mobil diesel paling berpolusi paling kotor di jalan. Mobil bakar diesel menggunakan logam sebagai autocatalysts.
Adapun harga perak turun 0,7 persen menjadi US$ 16,29 per ounce. Angka ini mencapai posisi terendah sejak 22 Desember di US$ 16,16 per ounce.
Harga Platinum turun 2,8 persen menjadi US$ 955,90 per ounce, setelah menyentuh level terendah dua bulan di US$ 950.50 dan paladium turun 6,3 persen menjadi US$ 976,97, menyentuh level terendah dalam 2,6 pekan menjadi US$ 976.
Advertisement