Liputan6.com, Jakarta - PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE) atau Wika Gedung mencatatkan kinerja keuangan positif sepanjang 2017. Ini didorong dari pertumbuhan laba dan pendapatan.
Perseroan mencatatkan pertumbuhan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 105,87 persen dari Rp 143,22 miliar pada 2016 menjadi Rp 294,87 miliar.
Pencapaian laba tersebut juga melampaui target laba 2017 sebesar Rp 285,8 miliar.Peningkatan laba bersih tersebut didorong oleh pertumbuhan penjualan (tidak termasuk proyek kerjasama operasi/KSO) di tahun 2017, yaitu mencapai Rp 3,89 triliun atau naik 102,09 persen dari realisasi penjualan 2016 sebesar Rp 1,93 triliun.
Advertisement
Baca Juga
Direktur Keuangan PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk atau Wika Gedung, Abiprayadi Riyanto menuturkan, pertumbuhan laba tersebut berasal dari perolehan kontrak baru di sektor konstruksi pemerintah dan BUMN sebesar 46 persen dan sisanya dari dari swasta.
“Porsi pemerintah dan BUMN di tahun 2017, yaitu sebesar 46 persen ini sesuai dengan arah strategi perusahaan untuk mengkombinasikan segmen pemerintah dan BUMN sama berimbang dengan porsi swasta,” ungkap Abiprayadi kepada wartawan, Senin (5/3/2018).
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Arus Kas
Sementara itu terkait cash flow perusahaan per 31 Desember 2017, WEGE membukukan arus kas dari aktivitas operasi mencapai Rp 636,5 miliar yang berasal dari pencairan piutang serta pembayaran uang muka dari pelanggan.
“Kondisi keuangan tersebut mencerminkan fundamental WEGE yang sehat dan tumbuh,” ujar Abiprayadi.
Arus kas positif ini menunjukkan operasi perusahaan dapat menghasilkan kas yang cukup untuk membayar dividen dan investasi baru. Sementara itu, Direktur Utama PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk Nariman Prasetyo menambahkan pencapaian laba bersih ini merupakan perwujudan komitmen WEGE terhadap stakeholder,
”Pertumbuhan laba tersebut membuktikan bahwa strategi bisnis WEGE yang kami terapkan telah tepat dan mencapai sasaran,” tutur Nariman. (Yas)
Advertisement