Liputan6.com, Jakarta - PT Barito Pacific Tbk (BRPT) akan melakukan penawaran umum terbatas II dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue dengan melepas saham sebanyak-banyaknya 5,6 miliar saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham.
Tak hanya itu, perseroan juga akan menawarkan waran sebanyak-banyaknya 1,4 waran dengan nilai nominal Rp 500 per saham. Jadi total saham dan waran yang diterbitkan sebanyak-banyaknya 7 miliar saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham.
Advertisement
Baca Juga
Mengutip keterangan yang disampaikan perseroan dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (5/3/2018), Perseroan mengharapkan dana sebanyak-banyaknya US$ 1 miliar dari aksi korporasi tersebut.
Perseroan akan memberikan HMETD kepada seluruh pemegang saham perseroan. Jika pemegang saham tidak menggunakan haknya untuk HMETD dalam rights issue, kepemilikan sahamnya dapat terdilusi maksimum 26,72 persen. Sedangkan pemegang waran yang tidak melaksanakan waran setelah rights issue dapat terdilusi maksimum 6,68 persen.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Dana hasil rights issue antara lain digunakan untuk melunasi sisa harga pembelian sekitar US$ 520,68 juta sehubungan dengan rencana pengambilalihan melalui penerbitan saham perseroan yang akan diambil bagian oleh PP dengan menyetorkan sisa pembayaran Star Energy Group Holdings Pte Ltd atau SEGHPL (transaksi inbreng).
Sisanya 25 persen untuk membayar kewajiban keuangan perseroan kepada pemberi pinjaman. Bila terdapat sisa dana akan digunakan untuk modal kerja, pengembangan usaha perseroan, dan pemberian modal kerja untuk entitas anak.
Jadwal pelaksanaan rights issue antara lain penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 11 April 2018. Perseroan diharapkan mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 21 Mei 2018.
Perseroan membukukan laba tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun 10,31 persen menjadi US$ 118,11 juta pada 2017 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 131,70 juta.Pendapatan naik 25,06 persen dari US$ 1,96 miliar pada 2016 menjadi US$ 2,45 miliar pada 2017.
Perseroan catatkan kenaikan beban pokok pendapatan dan langsung naik menjadi US$ 1,91 miliar pada 2017. Hal itu membuat laba kotor naik menjadi US$ 539,64 juta. Rugi kurs perseroan pun naik menjadi US$ 2,72 miliar pada 2017.
Pada penutupan perdagangan saham Senin 5 Maret 2018, saham PT Barito Pacific Tbk turun 0,38 persen ke posisi Rp 2.600 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 2.501 kali dengan nilai transaksi Rp 74,3 miliar.
Advertisement