Sukses

IHSG Berpotensi Lanjutkan Penguatan, Awasi Saham Pilihan Ini

IHSG masih terlihat sedang berusaha untuk dapat melewati rentang konsolidasi.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi lanjutkan penguatan pada Selasa pekan ini. IHSG akan berada pada rentang konsolidasi.

Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menjelaskan, IHSG saat ini masih terlihat sedang berusaha untuk dapat melewati rentang konsolidasi, sedangkan momentum koreksi wajar masih dapat dimanfaatkan sebagai peluang untuk melakukan akumulasi pembelian.

"Hari ini IHSG berpotensi menguat dengan range di 6.402-6.610," tutur William dalam ulasannya, Selasa (13/3/2018).

Sementara itu, Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menyebutkan IHSG akan bergerak ke area resisten pada level 6.514-6.528.

"Adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG dengan range resistance berada pada level 6.514-6.528," tuturnya.

Analis PT Recapital Asset Management, Kiswoyo Adi menyebutkan IHSG akan berada pada area support di 6.400 dan resistance di 6.600.

Untuk pilihan saham, William memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT AKR Corporindo Tbk (AKR), dan juga PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Nafan Aji memilih saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bank Permata Tbk (BNLI), serta PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).

Sementara itu, Kiswoyo memilih sama PT Astra International Tbk (ASII), Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Unilever Tbk (UNVR).

2 dari 2 halaman

Penutupan Kemarin

Laju IHSG mengalami penguatan cukup dalam pada sesi penutupan perdagangan Senin kemarin. Kenaikan ini ditopang lonjakan sektor saham tambang dan pembelian saham yang dilakukan investor asing.

IHSG ditutup ke level 6.500,687, menanjak 67,36 poin atau 1,05 persen. Indeks saham LQ45 terpantau menghijau dengan penguatan 0,99 persen.

Hampir seluruh sektor saham naik sehingga mengerek IHSG, kecuali sektor saham pertanian yang tergelincir sebesar 0,28 persen. Penguatan terbesar dipimpin sektor pertambangan sebesar 2,43 persen.

Sektor saham keuangan mengekor di belakangnya dengan kenaikan 1,34 persen, dan industri dasar yang menguat sebesar 1,30 persen.

Sebanyak 242 saham menguat, 118 saham melemah, dan 116 saham jalan di tempat. Total frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 403.691 kali, dengan volume transaksi 9 miliar saham, dan senilai Rp 7,8 triliun.

Investor asing melakukan pembelian di seluruh pasar senilai Rp 116,41 miliar. Sementara kurs rupiah berada di posisi Rp 13.755 per dolar Amerika Serikat (AS).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini: