Sukses

IHSG Bakal Konsolidasi, Cermati Saham Ini

IHSG mengindikasikan adanya potensi koreksi dengan IHSG berada di area support pada level 6.360 - 6.337.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih konsolidasi pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Hal ini ditopang oleh rilis data ekonomi Indonesia positif.

"IHSG masih betah bergerak dalam rentang konsolidasi wajar dengan support level teruji kuat dapat dipertahankan, ditambah dengan beberapa data kinerja emiten yang cukup baik sehingga dapat mendorong kembali kenaikan IHSG," jelas Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, dalam ulasannya, Kamis (14/3/2018).

Ia memperkirakan IHSG akan berada di kisaran 6.345 hingga 6.578.

Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji, menyebutkan IHSG mengindikasikan adanya potensi koreksi dengan IHSG berada di area support pada level 6.360 - 6.337.

Sementara itu, Analis PT Recapital Asset Management, Kiswoyo Adi, menuturkan bahwa IHSG akan berada pada area support di 6.400 dan juga resisten pada level 6.600.

William memilih beberapa saham yang dapat diperhatikan oleh pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), dan juga PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

Sedangkan Nafan Aji memilih saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan juga PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).

Kiswoyo memilih sama PT Astra International Tbk (ASII), Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), serta PT Unilever Tbk (UNVR).

2 dari 2 halaman

Perdagangan Kemarin

Pada penutupan perdagangan saham, Rabu (14/3/2018), IHSG susut 30,22 poin atau 0,47 persen ke posisi 6.382,62. Indeks saham LQ45 melemah 0,52 persen ke posisi 1.051,49.

Sebagian besar indeks saham berada di zona merah. Ada sebanyak 220 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sebanyak 147 saham menguat sehingga menahan pelemahan IHSG. Sementara, 107 saham lainnya diam di tempat.

Pada Rabu pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.412,74 dan terendah 6.363,63. Transaksi perdagangan saham cukup ramai dengan total frekuensi perdagangan saham 376.357 kali dengan volume perdagangan 12 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,1 triliun. Investor asing melakukan aksi jual Rp 563,31 miliar di seluruh pasar.

Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.729. Sebagian besar sektor saham tertekan dengan sektor saham barang konsumsi naik 0,16 persen dan sektor saham keuangan mendaki 0,10 persen.

Sektor saham tambang melemah 2,01 persen, dan mencatatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham aneka industri tergelincir 1,37 persen. Saham-saham yang menguat antara lain saham FINN naik 34,81 persen ke posisi Rp 182 per saham, saham TAXI melonjak 34,55 persen ke posisi Rp 74, dan saham PSSI menannjak 12,88 persen ke posisi Rp 184 per saham.