Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali lanjutkan pelemahan. Pergerakan IHSG ini mengikuti bursa global yang  merosot.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (15/3/2018). IHSG melemah 15,94 poin atau 0,25 persen ke posisi 6.366,93. Pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB, IHSG susut26,39 poin atau 0,43 persen ke posisi 6.355.Indeks saham LQ45 tergelincir 0,85 persen ke posisi 1.041. Sebagian besar indeks saham acuan melemah.
Ada sebanyak 96 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sedangkan 94 saham diam di tempat dan 57 saham menguat. Pada Kamis pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.372,09 dan terendah 6.335,98.
Advertisement
Baca Juga
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 13.073 kali dengan volume perdagangan saham 331,9 juta saham.. Nilai transaksi harian saham Rp 347,1 miliar. Investor asing melakukan aksi jual Rp 43,79 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat menguat  ke posisi Rp 13.746.
10 sektor saham tertekan. Sektor saham infrastruktur tergelincir 1,06 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham tambang merosot 0,87 persen dan sektor saham keuangan tergelincir 0,85 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham KMTR naik 5,43 persen ke posisi Rp 680 per saham, saham TAXI melonjak 5,41 persen ke posisi Rp 78, dan saham LPPF menanjak 2,9 persen ke posisi Rp 11.525 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham FINN turun 8,24 persen ke posisi Rp 167, saham LEAD merosot 3,17 persen ke posisi Rp 183, dan saham MEDC turun 2,23 persen ke posisi Rp 3.670 per saham.
Bursa saham Asia kompak tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,69 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 0,37 persen, indeks saham Jepang Nikkei susut 0,82 persen, indeks saham Shanghai merosot 0,12 persen. Selain itu, indeks saham Singapura tergelincir 0,67 persen dan indeks saham Taiwan  turun 0,10 persen.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Â
Prediksi Analis
Â
Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih konsolidasi pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Hal ini ditopang oleh rilis data ekonomi Indonesia positif.
"IHSG masih betah bergerak dalam rentang konsolidasi wajar dengan support level teruji kuat dapat dipertahankan, ditambah dengan beberapa data kinerja emiten yang cukup baik sehingga dapat mendorong kembali kenaikan IHSG," jelas Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya, dalam ulasannya, Kamis (14/3/2018).
Ia memperkirakan IHSG akan berada di kisaran 6.345 hingga 6.578. Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji, menyebutkan IHSG mengindikasikan adanya potensi koreksi dengan IHSG berada di area support pada level 6.360 - 6.337.
Sementara itu, Analis PT Recapital Asset Management, Kiswoyo Adi, menuturkan bahwa IHSG akan berada pada area support di 6.400 dan juga resisten pada level 6.600.
William memilih beberapa saham yang dapat diperhatikan oleh pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), dan juga PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).
Sedangkan Nafan Aji memilih saham PT Global Mediacom Tbk (BMTR), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan juga PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
Kiswoyo memilih sama PT Astra International Tbk (ASII), Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), serta PT Unilever Tbk (UNVR).
Â
Advertisement