Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan melemah pada perdagangan saham Senin pekan ini (16/4/2018) meski Indonesia baru-baru ini mendapatkan kenaikan peringkat utang dari Moody's.Â
"Pola long black closing marubozu mengindikasikan adanya potensi pelemahan pada pergerakan indeks saham. IHSG akan menuju ke level support 6.249-6.227," tutur Analis PT Binaartha Parama Sekuritas, Muhammad Nafan Aji kepada Liputan6.com, Senin (16/4/2018).
Advertisement
Baca Juga
Sementara itu, Analis Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi memproyeksikan, IHSG berpeluang melemah pada awal pekan Senin ini.
"Diperkirakan IHSG akan bergerak terkonsolidasi melemah d iawal pekan dengan rentan pergerakan 6.240-6.300," ujarnya.
Berbeda, Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya justru memprediksi IHSG berpotensi menguat. Support level teruji dan mampu dipertahan dengan baik.
"Peluang kenaikan IHSG masih terbuka lebar, terlihat dari support level yang teruji dan mampu dipertahankan dengan baik. Kenaikan peringkat oleh moody's terhadap negara kita juga memberikan sentimen positif pada pola gerak IHSG hingga beberapa waktu mendatang," tuturnya.
"IHSG hari ini berpotensi melaju di zona hijau dengan kisaran berada pada 6.171-6.289," ujarnya.
Â
Pilihan Saham
Sebagai pilihan saham, Nafan Aji memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), dan PT Timah Tbk (TINS).
Lanjar Nafi merekomendasikan saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Astra Graphia Tbk (ASGR), PT Indofarma Tbk (INAF), serta PT Ultra Jaya Milk Tbk (ULTJ).
Sedangkan William merekomendasikan saham PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (BJTM).
Advertisement