Sukses

Erajaya Swasembada Sebar Dividen Rp 110 Miliar

Adapun pada 2017, Erajaya mencatat kenaikan laba bersih sebesar 28,7 persen dari Rp 263,76 miliar di 2016 menjadi Rp 339,46 miliar.

Liputan6.com, Jakarta Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT Erajaya Swasembada Tbk sepakat membagikan dividen sebesar 30 persen dari laba bersih, atau sekitar Rp 110,2 miliar.Dividen yang dibagikan tersebut setara Rp 38 per lembar saham.

 Adapun laba bersih perusahaan mencapai Rp 339,46 miliar pada 2017. “Kurang lebih 30 persen dari laba bersih Rp 110 miliar,” kata Direktur Erajaya Sim Chee Ping, seperti dikutip Rabu (25/4/2018).

Adapun pada 2017, Erajaya mencatat kenaikan laba bersih sebesar 28,7 persen dari Rp 263,76 miliar di 2016 menjadi Rp 339,46 miliar. Kenaikan itu didorong  pertumbuhan pendapatan sebesar 17,9 persen dari Rp 20,54 triliun di 2016 menjadi Rp 24,22 triliun di 2017.

Pada tahun lalu, perseroan mencatat penjualan sebesar Rp 23,24 triliun, naik 17,9 persen dibandingkan penjualan periode yang sama di 2016 sebesar Rp 20,55 triliun.

"Kenaikan ini disebabkan kenaikan penjualan dari beberapa segmen, terutama segmen telepon seluler dan tablet, dan voucher," jelas dia.

 

Adapun perseroan membukukan laba bruto sebesar Rp 2,16 triliun di 2017, naik sebesar 20,5 persen dibandingkan 2016 sebesar Rp 1,79 triliun.

Sementara, laba komphehensif tahun berjalan tercatat sebesar Rp 348,55 miliar, naik 35,4 persen dari 2016 Rp 257,48 miliar.

Sampai tahun lalu, perseroan memiliki 84 titik distribusi dan 775 owned reatil outlet. Selain itu, perseroan juga memiliki kerjasama dengan kurang lebih 53.000 toko retail pihak ketiga.

2 dari 2 halaman

Astra Internasional Dividen Rp 7,4 Triliun

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Astra Internasional Tbk memutuskan untuk membagi dividen kepada pemegang saham sebesar Rp 7,4 triliun atau Rp 185 per lembar saham dari total laba bersih perusahaan sebesar Rp 18,8 triliun 2017.

Presiden Direktur PT Astra Internasional, Prijono Sugiarto mengatakan dividen tersebut sebesar Rp 2,2 triliun telah dibayarkan (dividen interim) pada 27 Oktober 2017. Sementara, sisanya sebesar Rp 5,2 triliun akan dibayarkan pada 25 Mei 2018.

"Sisanya akan dibayarkan pada 25 Mei 2018 kepada pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 8 Mei 2018 pukul 16.00 WIB," ujar Prijono di Menara Astra, Jakarta, Rabu (25/4).

Selanjutnya, sisa laba bersih perseroan sebesar Rp 11,3 triliun dibukukan sebagai laba ditahan perseroan. "Pembayaran dividen akan dilakukan dengan memperhatikan ketentuan pajak, Bursa Efek Indonesia dan ketentuan pasar modal lainnya yang berlaku," jelas Prijono.

Rapat tersebut juga melakukan pergantian beberapa jajaran direksi dan komisaris. Komisaris independen baru dijabat oleh mantan Menteri Keuangan Chatib Basri dan Takayuki Yoshitsugu.

Sementara, dua posisi direktur perseroan yang baru dijabat oleh Santosa dan Gita Tiffani Boer.

 

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • dividen