Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil parkir di zona hijau pada perdagangan Jumat ini. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG terus terombang-ambing di zona positif dan negatif.
Berdasarkan data RTI, Jumat (27/4/2018), IHSG ditutup naik 10,04 poin atau 0,17 persen ke level 5.919,23. Indeks acuan LQ45 juga mampu bertahan di zona hijau dengan menguat 0,25 persen ke 943,29.
Sebanyak 191 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sedangkan 202 saham melemah sehingga menahan penguatan IHSG ke level yang lebih tinggi. Di luar itu, 101 saham diam di tempat.
Advertisement
Baca Juga
Total transaksi perdagangan saham hari ini tercatat sebanyak 383.012 kali dengan volume 8,2 miliar saham senilai Rp 8,9 triliun.
Investor asing melakukan penjualan di seluruh pasar dengan nilai Rp 357 miliar. Sedangkan nilai tukar rupiah di level 13.873 per dolar AS.
Sektor yang menguat dan melemah sama besar. Sektor yang menguat adalah industri dasar, aneka industri, infrastruktur, keuangan dan manufkatur. Sedangkan sisanya tertekan.
Saham-saham yang menghijau, di antaranya DFAM yang naik 69,57 persen menjadi Rp 195, saham JECC yang melaju 25 persen ke level Rp 6.200, dan saham INPS melesat 24,88 persen ke posisi Rp 2.610.
Adapun saham-saham yang menukik tajam, yakni saham DEFI turun 24,88 persen ke posisi Rp 755, saham DPNS turun 21,13 persen menjadi Rp 306, dan saham OASA melemah 16,35 persen ke level Rp 348.
Sesuai Prediksi
Gerak IHSG pada hari ini sesuai dengan prediksi para analis. Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya mengatakan penguatan IHSG masih akan terlihat di tengah gejolak global yang kini terjadi.
Sementara itu, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji mengungkapkan IHSG akan menguat kembali pada pergerakan indeks saham.
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memprediksi, IHSG berpotensi menguat tertahan. IHSG menunjukkan penguatan, namun cenderung tipis.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement