Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan perusahaan yang bisa melakukan penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) pada enam bulan pertama 2018 mencapai 24 perusahaan. Sejauh ini sudah ada 13 perusahaan yang melantau di BEI.
Direktur BEI Samsul Hidayat menjelaskan, BEI mendaftar terdapat 24Â perusahaan yang telah dan akan melakukan penawaran saham perdana di BEI pada semester I 2018.Â
"Ada 24 perusahaan dalam pipepline yang bakal IPO di semester ini. Sudah ada yang mulai," tuturnya di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Selasa (15/5/2018).
Advertisement
Baca Juga
Perusahaan yang telah dan akan melantai ini berasal dari beragam sektor " Macam-macam. Ada properti, finansial, perkebunan, jadi memang tidak ada majority sector yang masuk," ujar dia.Â
Samsul merincikan, dengan target 24 perusahaan yang melantai di bursa pada semester awal 2018, ada 13 perusahaan yang sudah merealisasikan rencana tersebut. Oleh karena itu, dengan waktu yang tersisa BEI harus mengejar 11 perusahaan lagi.Â
Untuk mencapai target tersebut, BEI melakukan berbagai cara. Salah satunya adalah sosialisasi. "Kami lakukan sosialisasi untuk teman-teman dan lain-lain. Pola-pola ini kita terus lakukan. One-on-one meeting kami lakukan, bahkan kami jelaskan jika ada permintaan khusus, pendekatanya memang persuasif," tambah dia.
Samsul lebih jauh menjelaskan kesempatan IPO berguna untuk memperluas kegiatan perseroan serta ekspansi. "Ya selain dipakai buat ekspansi (funding resource), kesempatan lain menjadi Tbk yaitu memperluas kegiatan usaha mereka," tandas dia.
Royal Prima Melantai Perdana
Untuk diketahui, PT Royal Prima Tbk resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi ini. Perusahaan dengan kode saham PRIM ini merupakan emiten ke-13 yang melantai perdana pada tahun ini dan perusahaan ke-578 yang terdaftar di BEI.
"Semoga ke depan perseroan bisa lebih baik lagi. Perseroan bisa semakin maju sesuai dengan harapan investor yang berinvestasi, tutur Samsul
Pada pencatatan perdana ini, saham PRIM naik 47 persen atau poin ke level ke Rp 235. Saham PRIM ditransaksikan sebanyak 140 kali dengan volume sebanyak 18.760 lot dan menghasilkan nilai transaksi Rp1,38 miliar.
Perseroan juga menerbitkan 600 juta Waran Seri I. Waran tersebut akan diberikan secara gratis kepada pemegang saham.
Setiap pemegang dua saham Royal Prima akan memperoleh satu unit Waran Seri I. Perseroan berhasil catatkan oversubscribed sebanyak 42 kali.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement