Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) mampu berbalik arah menguat pada penutupan perdagangan hari ini (16/5/2018). Saham sektor infrastruktur menopang kenaikan IHSG.
IHSG ditutup naik tipis 0,06 persen atau 3,34 poin ke level 5.841,46. Indeks saham LQ45 terkerek menguat 0,01 persen ke posisi 935,47.
Advertisement
Baca Juga
Sebanyak 153 saham menguat, sebanyak 214 melemah, dan 122 saham stagnan. Total frekuensi perdagangan hari ini tercatat 417.503 kali dengan volume 10 miliar saham senilai Rp 10,1 triliun.
Sektor saham bergerak variatif. Penguatan terjadi pada sektor infrastruktur yang menanjak 2,19 persen, disusul sektor saham pertambangan dengan kenaikan 1,01 persen. Sementara sektor saham consumer goods melemah 0,76 persen dan manufaktur terkoreksi 0,64 persen.
Investor asing tercatat melakukan penjualan di seluruh pasar senilai Rp 671,24 miliar. Sedangkan kurs dolar AS diperdagangkan sebesar Rp 14.086.
Adapun saham-saham yang melompat dan mendorong kenaikan IHSG, antara lain saham FREN dengan penguatan tajam 18,07 persen, saham INDR melaju 17,13 persen, dan saham PRIM melonjak 16 persen.
Sementara saham-saham yang justru tergelincir, antara lain saham CSIS yang anjlok 24,76 persen, saham HEAL merosot 14,32 persen, dan saham ASJT terpental sebesar 11,34 persen.
Bursa saham Asian terpantau bergerak campuran. Indeks saham Kospi Korea Selatan dan Taiwan mengalami peningkatan masing-masing 0,05 persen dan 0,21 persen.
Sedangkan indeks saham Hang Seng Hong Kong melemah 0,13 persen, indeks saham Nikkei Jepang terkoreksi 0,44 persen, indeks saham Thailand susun 0,92 porsen, indeks saham Shanghai China turun 0,71 persen, dan indeks saham Strait Times terperosok 0,20 persen.
Realisasi Sebelumnya
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada awal perdagangan saham Rabu pekan ini. Pergerakan IHSG ini ikuti bursa saham global.
Pada pra-pembukaan perdagangan saham, Rabu (16/5/2018), IHSG  melemah 57,23 poin atau 0,98 persen ke posisi 5.780,87. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG susut 58,30 poin atau satu persen ke posisi 5.779,80. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,46 persen ke posisi 931,03. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan.
Pada awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.820,58 dan terendah 5.777,20. Sebanyak 107 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sebanyak 95 saham menguat dan 89 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham 28.486 kali dengan volume perdagangan 553,9 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 441 miliar. Investor asing jual saham Rp 33,98 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 14.089.
Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali sektor saham pertanian naik 0,11 persen. Sektor saham infrastruktur merosot 0,69 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham perdagangan melemah 0,54 persen dan sektor saham aneka industri turun 0,47 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham TRIL naik 5,41 persen ke posisi Rp 78, saham TAXI melonjak 5,19 persen ke posisi Rp 142 per saham, dan saham FREN mendaki 4,82 persen ke posisi Rp 87 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham HEAL anjlok 31,08 persen ke posisi Rp 2.550 per saham. Padahal saham HEAL merupakan pendatang baru di BEI. Kemudian saham LPPF susut 3,26 persen ke posisi Rp 8.900 per saham dan saham TLKM tergelincir 2,08 persen ke posisi Rp 3.300 per saham.
Bursa saham Asia sebagian besar tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,97 persen, indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 0,45 persen, indeks saham Shanghai susut 0,47 persen, dan indeks saham Singapura merosot 0,46 persen. Selain itu, indeks saham Taiwan susut 0,02 persen.
Advertisement