Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan Kamis pekan ini setelah sepanjang perdagangan terus berada di zona hijau.
IHSG ditutup turun 0,44 persen atau 25,54 poin ke level 5.815,92. Indeks saham LQ45 terkerek melemah 0,92 persen ke posisi 926,90.
Sebanyak 219 saham menguat, tetapi tak mampu menahan pelemahan IHSG. Selain itu, terdapat 150 saham melemah dan 128 saham stagnan. Total frekuensi perdagangan hari ini tercatat 481.010 kali dengan volume 8,2 miliar saham senilai Rp 8,2 triliun.
Advertisement
Baca Juga
Sektor saham yang menguat dan melemah sama banyak. Sektor yang menguat adalah perkebunan, pertambangan, konstruksi, infrasturktur dan perdagangan. Sedangkan sektor yang melemah adalah industri dasar, aneka industri, barang konsumsi, keuangan dan manufaktur.
Investor asing tercatat melakukan penjualan di seluruh pasar senilai Rp 638 miliar. Sedangkan kurs dolar AS diperdagangkan sebesar Rp 14.045.
Adapun saham-saham yang melompat dan mendorong kenaikan IHSG, antara lain saham CSIS dengan penguatan tajam 25 persen, saham GTBO melaju 25 persen, dan saham EXCL melonjak 20,44 persen.
Sementara saham-saham yang justru tergelincir, antara lain saham TMAS yang anjlok 15,97 persen, saham SQMI merosot 15,03 persen, dan saham YPAS terpental sebesar 11,29 persen
Tak Sesuai Prediksi
Realisasi perdagangan hari ini tak sesuai dengan prediksi para analis. Sebelumnya, para analis memperkirakan bahwa IHSG akan parkir di zona hijau.Â
Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya menyatakan, IHSG masih memiliki peluang untuk melanjutkan penguatan yang telah dibukukan oleh penutupan perdagangan kemarin. "IHSG berpotensi menguat dengan kisaran 5.721-6.002," kata dia.
"Penantian rilis data ekonomi Bank Indonesia (BI) akan memberikan warna pada pergerakan IHSG dalam jangka pendek serta kenaikan masih berpeluang besar ditengah arus outflow yang terjadi," tambah dia.
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi juga mengatakan hal yang sama yakni laju IHSG berpotensi menguat. "Diperkirakan IHSG berpotensi menguat dengan rentan berada pada 5.815-5.900," ujarnya.
Senada dengan William dan Lanjar, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji memprediksi IHSG berpeluang menguat pada pergerakan indeks saham.
"IHSGÂ berpotensi lanjutkan penguatan pada pergerakan indeks saham. IHSG akan berada pada kisaran 5.704-5.910," tutur Nafan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement