Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan menguat pada perdagangan saham Selasa ini (22/5/2018). Potensi kenaikan masih cukup besar di tengah pelemahan rupiah yang hampir menembus 14.200 per dolar Amerika Serikat (AS).
Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya memperkirakan, IHSG berpotensi menguat.
"Di tengah tekanan nilai tukar rupiah terhadap USD, peluang kenaikan IHSG masih terlihat cukup besar," tuturnya di Jakarta, hari ini.Â
Advertisement
Baca Juga
Kata William, IHSG akan berada pada kisaran 5.703-5.936. "Hari ini IHSG berpotensi menguat," dia menambahkan.Â
Senada dengan William, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji meramalkan, IHSG berpotensi menguat.
"IHSG menunjukan adanya tren penguatan (rebound) dan akan menuju ke area level resisten. IHSG akan berada di level 5.679-5.813," kata dia.
Berbeda, Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memprediksi, IHSG berpeluang melemah.
"IHSG diperkirakan bergerak tertekan. IHSG akan berada pada rentan 5.675-5.765," tutur Lanjar.
Mengutip Bloomberg, kemarin (21/5/2018), rupiah dibuka di angka 14.175 per dolar AS, melemah jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan sebelumnya yang ada di angka 14.156 per dolar AS.
Â
Rekomendasi Saham
Untuk saham rekomendasi, William memilih saham PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP).
Sedangkan Nafan Aji merekomendasikan saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Alam Sutra Realty Tbk (ASRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), serta PT Lautan Luas Tbk (LTLS).
Sementara itu, Lanjar Nafi memilih saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Timah Tbk (TINS), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), dan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN).
Advertisement