Sukses

Aksi Beli Investor Asing Dorong Penguatan IHSG

IHSG ditutup mendaki 40,88 poin atau 0,71 persen ke level 5.792,001.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks harga Saham Gabungan (IHSG) mampu melanjutkan penguatan pada penutupan perdagangan sore ini (23/5/2018). Investor asing tercatat melakukan pembelian di tengah tekanan kurs rupiah yang nyaris menembus 14.194 per dolar Amerika Serikat (AS).

IHSG ditutup mendaki 40,88 poin atau 0,71 persen ke level 5.792,001. Indeks saham LQ45 tercatat menguat 1,19 persen ke posisi 922,683.

 

Kenaikan IHSG disokong penguatan 177 saham. Sementara 203 saham lainnya terpantau melemah, dan 108 saham stagnan. Total frekuensi perdagangan saham hari ini mencapai 419.980 kali dengan volume 8,9 miliar saham senilai Rp 8,5 triliun.

Pergerakan sektor saham bervariasi. Sektor saham keuangan memimpin penguatan sebesar 1,89 persen. Disusul saham consumer goods yang menanjak 1,13 persen dan industri dasar naik 1,07 persen. Sedangkan sektor saham pertambangan terkoreksi cukup dalam 3,21 persen, dan saham infrastruktur merosot 0,27 persen.

Investor asing terpantau melakukan pembelian di seluruh pasar senilai Rp 577,38 miliar. Dolar AS diperdagangkan di posisi Rp 14.194.

Adapun saham-saham yang mengalami lonjakan, antara lain saham TRUK yang melesat 49,57 persen, saham FORZ menanjak 18 persen, dan saham FISH naik 13,04 persen. Sedangkan saham-saham yang melemah cukup dalam, yakni saham APII sebesar 25 persen, saham SAFE anjlok 24,76 persen, dan saham TIRA terkoreksi 22,86 persen.

Penguatan IHSG tidak sendirian di bursa saham Asia. Ada indeks Kospi Korea Selatan yang menghijau dengan kenaikan 0,26 persen. Sementara indeks Hang Seng Hong Kong jatuh 1,82 persen, indeks Nikkei Jepang anjlok 1,18 persen.

Indeks saham Thailand dan Shanghai China masing-masing melemah 0,34 persen dan 1,41 persen. Senasib, indeks Strait Times Singapura dan indeks saham Taiwan pun harus merosot masing-masing 1,32 persen dan 0,48 persen.

2 dari 2 halaman

Pembukaan Perdagangan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal sesi perdagangan. Penguatan IHSG terjadi meski nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat nyaris tembus 14.200.

Pada pra-pembukaan perdagangan saham, Rabu (23/5/2018), IHSG naik 13.30 poin atau 0,23 persen ke posisi 5.764,41. Pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 15,36 poin atau 0,27 persen ke posisi 5.766,55. Indeks saham LQ45 naik 0,52 persen ke posisi 916,76. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.776,73 dan terendah 5.764,31. Sebanyak 100 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. 57 saham melemah dan 117 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 13.319 kali dengan volume perdagangan saham 361,4 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 543,1 miliar. Investor asing beli saham Rp 318,44 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.196.

Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor tambang, sektor infrastruktur dan perdagangan. Sektor saham keuangan naik 1,32 persen, disusul sektor saham industri dasar naik 0,88 persen dan sektor saham manufaktur mendaki 0,49 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham MITI naik 5,15 persen ke posisi Rp 143 per saham, saham BGTG menanjak 3,92 persen ke posisi Rp 106 per saham, dan saham BBRI menguat 2,94 persen ke posisi Rp 2.800 per saham.

Saham-saham yang tertekan antara lain saham PZZA turun 8,64 persen ke posisi Rp 1.005 per saham, saham FREN tergelincir 2,27 persen, dan saham INCO melemah 2,17 persen ke posisi Rp 3.610 per saham.

Bursa saham Asia sebagian besar melemah. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,81 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 0,05 persen, indeks saham Jepang Nikkei susut 1,22 persen, dan catatkan penurunan terbesar.

Selain itu, indeks saham Shanghai melemah 0,59 persen, indeks saham Singapura tergelincir 0,82 persen. Sedangkan indeks saham Taiwan naik 0,05 persen.

Video Terkini