Sukses

Rupiah Sentuh 14.202 per dolar AS, IHSG Menguat 41,61 Poin

Wall street positif dan investor asing beli saham di awal sesi perdagangan mendorong kenaikan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak perkasa di awal sesi perdagangan. Gerak IHSG ikuti laju bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street yang menghijau.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis (24/5/2018), IHSG naik 41,61 poin atau 0,72 persen ke posisi 5.833,61. Pada pembukaan perdagangan saham pukul 09.00 WIB, IHSG menanjak 47,19 poin atau 0,81 persen ke posisi 5.839,19. Indeks saham LQ45 naik 1,53 persen ke posisi 936,75. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Sebanyak 118 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 116 saham lainnya diam di tempat. 33 saham melemah. Pada awal sesi, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.859,27 dan terendah 5.833,35.

Total frekuensi perdagangan saham 12.018 kali dengan volume perdagangan 262,2 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 295,6 miliar. Investor asing beli saham Rp 105,08 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 14.201.

Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham tambang melemah 0,06 persen. Sektor saham aneka industri naik 2,29 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham keuangan menguat 2,21 persen dan sektor saham manufaktur menanjak 1,31 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham BWPT naik 7,22 persen ke posisi Rp 208 per saham, saham HRUM menanjak 6,3 persen ke posisi Rp 2.870 per saham, dan saham CAMP menguat 5,06 persen ke posisi Rp 374 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham FREN turun 4,46 persen ke posisi Rp 107 per saham saham BCIP merosot 3,39 persen ke posisi Rp 114 per saham, dan saham ABBA tergelincir 3,17 persen ke posisi Rp 61 per saham.

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,18 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 0,44 persen, indeks saham Jepang Nikkei susut 1,12 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul indeks saham Shanghai melemah 0,10 persen. Sementara itu, indeks saham Singapura naik 0,18 persen dan indeks saham Taiwan mendaki 0,18 persen.

 

2 dari 2 halaman

Prediksi Analis

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi menguat pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Kondisi support masih cukup kuat terjaga.

Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya memprediksi IHSG berpeluang menguat. Ia mengharapkan nilai tukar rupiah dapat kembali stabil terhadap dolar Amerika Serikat.

"Kembali stabilnya nilai tukar rupiah terhadap USD masih sangat diharapkan sehingga dapat kembali menjaga pasar yang kondusif. Hari ini IHSG berpotensi menguat di 5.703-5.936," tuturnya dalam keterangan tertulis hari ini, Kamis 24 Mei 2018.

Senada dengan William, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Muhammad Nafan Aji meramalkan IHSG berpeluang menguat pada pergerakan indeks saham. Pola upward bar indikasikan penguatan pada IHSG.

"Dengan demikian IHSG akan berpotensi menguat di 5.716 hingga 5.888," kata dia.

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi juga mengatakan hal yang sama, yakni IHSG berpotensi lanjutkan penguatan.

"Diperkirakan IHSG berpotensi menguat dengan rentan pergerakan berada di 5.775-5.900," ujar dia.

Untuk saham pilihan, William memilih saham PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), serta PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).

Sementara itu, Nafan Aji memilih saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Elnusa Tbk (ELSA), PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC), dan juga PT Total Bangun Persada Tbk (TOTL).

Sedangkan Lanjar Nafi merekomendasikan saham PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), PT Semen Baturaja (Persero) Tbk (SMBR), PT Barito Pacific Tbk (BRPT), serta PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI).

 

 Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Â