Liputan6.com, New York - Saham Nike Inc dan bank melonjak mengangkat bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat menyambut akhir pekan. Akan tetapi, wall street melemah selama sepekan.
Sementara itu, kekhawatiran hubungan perdagangan internasional AS menyusut. Pada penutupan perdagangan saham Jumat (Sabtu pagi WIB), indeks saham Dow Jones naik 59,29 poin atau 0,24 persen ke posisi 24.265,34. Indeks saham S&P 500 naik tipis 2,32 poin atau 0,09 persen ke posisi 2.718,63. Indeks saham Nasdaq bertambah 6,62 poin atau 0,09 persen ke posisi 7.510,30.
Selama sepekan, indeks saham Dow Jones melemah 1,26 persen. Indeks saham S&P 500 turun 1,33 persen. Indeks saham Nasdag tergelincir 2,37 persen. Demikian mengutip laman Reuters, Sabtu (30/6/2018).
Advertisement
Baca Juga
Sepanjang Juni, indeks saham Dow Jones turun 0,59 persen, indeks saham S&P 500 menguat 0,49 persen dan indeks saham Nasdaq bertambah 0,92 persen.
Sedangkan indeks saham Russell 2000 yang berisi saham-saham yang fokus pasar dalam negeri naik 7,4 persen secara kuartalan. Demikian juga indeks saham Dow Jones naik 0,7 persen, indeks saham S&P 500 menguat 2,94 dan indeks saham Nasdaq melompat 6,33 persen.
Sektor saham energi mencatatkan kenaikan terbesar pada kuartal ini seiring harga minyak melonjak. Sektor saham teknologi dan konsumen mencatatkan keuntungan solid. Diikuti sektor saham properti dan utilitas.
Menyambut akhir pekan ini, saham Nike melonjak 13 persen, dan mencapai level tertinggi sepanjang masa. Harga saham Nikei sentuh USD 81 usai melaporkan kembalinya pertumbuhan di Amerika Utara pada kuartal terakhir dan memberikan perkiraan optimistis pada 2018.
Saham Nike naik 11,1 persen menjadi USD 79,68. Nike mencatatkan kenaikan saham terbesar dalam satu hari di wall street. Nike menjadi pendorong utama Dow Jones dan S&P 500.
Saham Bank juga Melonjak
Indeks sektor saham S&P 500 hampir tidak berubah usai sentuh level tertinggi. The Federal Reserve atau bank sentral AS melaporkan pemberian pinjaman bersih dari stress test tahunan the Federal Reserve meski menempatkan sejumlah ketentuan antara lain membatasi Goldman Sachs dan Morgan Stanley dari peningkatan distribusi modal.
Saham Wells Fargo and Co naik 3,4 persen. "Sebenarnya tidak banyak berita utama yang sedang berlangsung. Pasar kembali bangkit selama berminggu-minggu dari kekhawatiran sebelumnya,” kata Ryan Detrick, Analis LPL Financial.
Investor mengambil langkah usai Departemen Perdagangan AS menunjukkan belanja konsumen melambat. Pada beberapa kesempatan tahun ini, kekhawatiran meningkatnya inflasi dan perlambatan ekonomi berikutnya mendorong harga saham tertekan.
Menjelang akhir pekan ini, saham Vertex Pharmaceuticals Inc melonjak 15,2 persen. Saham tersebut catatkan penguatan terbesar di indeks saham S&P 500. Saham KB Home naik 7,3 persen.
Volume perdagangan saham di wall street tercatat 7,16 miliar saham. Angka tersebut lebih rendah dari rata-rata 20 hari perdagangan sekitar 7,28 miliar saham.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement