Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Selasa ini. Adapun pada RUPSLB 2018 tersebut membahas mengenai Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.
Dikutip dari keterangan tertulis perseroan, Selasa (3/7/2018), sebelumnya susunan Komisaris Perseroan adalah Tunggul Rajagukguk (Komisaris Utama), Agus Sugiono (Komisaris), Suhendro Bakri (Komisaris Independen), Abdul Ghofarrozin (Komisaris Independen), dan juga Anis Baridwan (Komisaris Independen).
Kemudian jajaran Direksi Perusahaan, adalah Jarot Subana (Direktur Utama), MC. Budi Setyono (Direktur Independen), A.Yulianto Tyas Nugroho (Direktur), dan Agus Wantoro (Direktur).
Advertisement
Baca Juga
Hasil dari keputusan RUPSLB 2018 pada hari ini memberhentikan Tunggul Rajagukguk sebagai Komisaris Utama, Agus Sugiono sebagai Komisaris, dan MC. Budi Setyono sebagai Direktur.
Perseroan kemudian mengangkat Ferry Hendriyanto sebagai Komisaris Utama, Haris Gunawan sebagai Komisaris, Munib Lusianto sebagai Direktur, Yudhi Dharmawan sebagai Direktur, dan Agus Wantoro sebagai Direktur Independen.
Pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris dimaksud berlaku sejak ditutupnya (RUPST) perseroan dan berakhir sampai dengan ditutupnya Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang ke-5 sejak pengangkatan yang bersangkutan, dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan di bidang Pasar Modal dan tanpa mengurangi hak RUPS untuk memberhentikan sewaktu-waktu.
Â
Susunan Pengurus Baru
Dengan adanya pengangkatan anggota Direksi dan Dewan Komisaris tersebut, maka susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan adalah sebagai berikut:
Susunan Direksi
Direktur Utama : Jarot Subana
Direktur Independen : Agus Wantoro
Direktur : Antonius Yulianto TN
Direktur : Munib Lusianto
Direktur : Yudhi Dharmawan
Susunan Komisaris
Komisaris Utama : Ferry Hendriyanto
Komisaris : Haris Gunawan
Komisaris Independen :Abdul Ghofarrozin
Komisaris Independen : Suhendro Bakri
Komisaris Independen : Anis Baridwan
Sebagai informasi, hingga per Juni 2018, Perseroan berhasil membukukan nilai kontrak baru sebesar Rp 2,97 triliun. Sehingga total Nilai Kontrak Dikelola sampai dengan saat ini sebesar Rp 15,93 triliun.
Kontrak baru berasal dari sejumlah proyek besar antara lain proyek Jalan Tol Cibitung-Cilincing, proyek Jalan Tol Tebing Tinggi-Indrapura, dan proyek Jalan Tol Kraksaan-Probolinggo, NCICD (National Capital Integrated Coastal Development), dan Rukan Golf Island, dan proyek lainnya.
Selain itu, hingga Juni 2018, Perseroan berhasil memperoleh pendapatan termin sebesar Rp 5,21 triliun.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement