Liputan6.com, Jakarta Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan saham awal di pekan ini. Seluruh sektor saham meghijau.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG naik 24,94 poin atau 0,44 persen ke posisi 5.719,85. Penguatan IHSG berlanjut pada pukul 09.00 WIB.
IHSG menguat 37,9 poin atau 0,67 persen ke posisi 5.732,8. Indeks saham LQ45 juga naik 0,92 persen ke posisi 903,59. Seluruh indeks saham acuan menghijau.
Advertisement
Pada sesi pertama, IHSG berada di posisi tertinggi 5.734,36 dan terendah 5.718,49. Ada sebanyak 122 saham menguat dan 31 saham melemah, sementara 74 saham diam di tempat.
Baca Juga
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 6.175 kali dengan volume perdagangan saham 113 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 100,7 miliar.
Investor asing menjual saham Rp 2,96 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.321.
Seluruh sektor saham menguat. Sektor saham keuangan mencatat penguatan terbesar dengan naik 1,01 persen. Disusul sektor saham infrastruktur yang naik 0,96 persen dan sektor saham industri dasar yang naik 0,91 persen.
Adapun saham-saham yang menguat antara lain saham SMCB melonjak 25 persen ke posisi Rp 650 per saham, saham AHAP naik 14,29 persen ke posisi Rp 120 per saham, dan saham INDR mendaki 12,76 persen ke posisi Rp 6.200 per saham.
Saham yang melemah di awal sesi antara lain saham PICO turun 6,40 persen ke posisi Rp 234 per saham, saham APLI susut 6,38 persen ke posisi Rp 88 per saham, dan saham OKAS tergelincir 5,10 persen ke posisi Rp 149 per saham.
Â
Prediksi Sebelumnya
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi konsolidasi pada Senin (09/8/2018) ini. IHSG bakal terkonsolidasi di kisaran 5.527-5.888.
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menjelaskan, data ekonomi dan inflasi akan menjadi fokus utama investor pada pekan ini. Lanjar menuturkan IHSG bakal terkonsolidasi pada range 5630-5740.Â
Baca Juga
"IHSG bakal terkonsolidasi dan data ekonomi, neraca perdagangan serta komposisi eksport import di Jerman, tingkat inflasi dan indeks produksi di China akan menjadi fokus investor pekan depan," tuturnya.
Tak berbeda, Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya turut mengatakan IHSG berpeluang konsolidasi pada pekan Senin ini.Â
"IHSG masih menunjukkan pola gerak terkonsolidasi wajar ditengah fluktuasi harga komoditas dan nilai tukar rupiah terhadap USD," kata William. William menambahkan IHSG bakal terkonsolidasi di kisaran 5.527-5.888.Â
Sementara itu, Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Nafan Aji meramalkan IHSG berpeluang menguat pada pergerakan indeks saham. Nafan mengatakan IHSG berada pada rentan 5.662 hingga 5.759 hari ini.Â
Â
Advertisement