Sukses

Sentimen Freeport Bikin Saham BUMN Tambang Menghijau

Saham-saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mampu lanjutkan penguatan pada perdagangan saham jelang akhir pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Saham-saham Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mampu lanjutkan penguatan pada perdagangan saham jelang akhir pekan ini. Namun, harga saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) malah stagnan.

Mengutip RTI, Jumat (13/7/2018), saham BUMN tambang yaitu saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) melonjak 6,4 persen ke posisi Rp 915 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 7.077 kali dengan nilai transaksi Rp 104,6 miliar. Pada Jumat pekan ini, harga saham PT Aneka Tambang Tbk berada di level tertinggi Rp 945 dan terendah Rp 875.

Saham PT Timah Tbk (TINS) menanjak 4,88 persen ke posisi Rp 860 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 2.250 kali dengan nilai transaksi Rp 22,1 miliar. Harga saham PT Timah Tbk sempat berada di posisi tertinggi Rp 875 dan terendah Rp 830 per saham.

Sementara itu, saham PT Bukit Asam Tbk (PTBA) stagnan di posisi Rp 4.230 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 3.800 kali dengan nilai transaksi Rp 95,5 miliar. Harga saham PTBA sempat berada di level tertinggi Rp 4.300 dan terendah Rp 4.180 per saham. Saham PTBA sempat berada di zona merah pada sesi pertama perdagangan saham.

Penguatan saham BUMN tambang di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat selama sesi pertama. IHSG sempat naik 0,67 persen atau 39,63 poin ke posisi 5.947,51. Sebanyak 221 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara itu, 108 saham diam di tempat.

Pemerintah Indonesia mencapai kesepakatan untuk beli 51 persen saham PT Freeport Indonesia. Hal itu tertuang dalam penandatanganan Head of Agreement (HoA) yang dilakukan oleh PT Inalum dengan Freeport McMoran.

Sentimen itu berdampak terhadap saham-saham BUMN tambang sejak perdagangan saham kemarin. Saham BUMN tambang melanjutkan penguatan jelang akhir pekan ini.

 

2 dari 2 halaman

IHSG Menguat di Sesi Pertama

Penguatan saham BUMN tambang di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat selama sesi pertama. IHSG sempat naik 0,67 persen atau 39,63 poin ke posisi 5.947,51. Sebanyak 221 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara itu, 108 saham diam di tempat.

IHSG sempat berada di level tertinggi 5.961,33 dan terendah 5.908,47. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 232.955 kali dengan nilai transaksi Rp 3,7 triliun. Investor asing beli saham Rp 140,35 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.373.

Sebagian besar sektor saham menguat kecuali sektor saham konstruksi turun 0,07 persen dan sektor saham infrastruktur tergelincir 0,55 persen. Sektor saham aneka industri naik 1,37 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham keuangan mendaki 1,03 persen dan sektor tambang menguat 0,84 persen.

Bursa saham Asia sebagian menguat kecuali indeks saham Shanghai turun 0,22 persen. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,67 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 1,12 persen, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 2,02 persen dan catatkan penguatan terbesar.

Disusul indeks saham Thailand menguat 0,28 persen, indeks saham Singapura mendaki 0,23 persen dan indeks saham Taiwan menguat 0,98 persen.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Â