Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi memaparkan 12 Program Utama yang kini menjadi fokus otoristas bursa. Hal ini ia sampaikan dalam Edukasi Wartawan Pasar Modal di Batik Kuring SCBD, Kamis (19/7/2018).
Inarno mengatakan, keterbukaan informasi di pasar modal merupakan salah satu hal yang paling kritikal. "Keterbukaan informasi merupakan hal yang penting dalam penyelenggaraan perdagangan yang wajar, teratur dam efisien," tuturnya di Gedung BEI, Kamis (19/7/2018).
Advertisement
Baca Juga
Inarno juga menjelaskan BEI memastikan penyelanggaraan pasar yang efektif salah satunya melalui penyediaan infrastruktur penyampaian informasi oleh perusahaan tercatat.
"Dalam rangka keterbukaan informasi ini, BEI memiliki 12 program utama yang akan disampaikan hari ini, adapun salah satunya mengenai penyelesaian percepatan transaksi dan e-registration," ungkapnya.
Adapun 12 Program Utama yang menjadi fokus BEI kini adalah sebagai berikut:
1. Pengembangan electronict book building
2. Papan akselerasi
3. Perkembangan sistem distribusi keterbukaan informasi perusahaan tercatat terintegrasi (IDX-DNA)
4. Implementasi i-suite (perubahan kode saham)
5. Pembentukan perusahaan IT
6. Dukungan terhadap pendirian perusahaan efek daerah (sertifikasi profesi dan infrastruktur back office)
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Program Selanjutnya
7. Penyelenggaran perdagangan surat utang di bursa (implementasi ETP) II
8. Pengembangan Indonesia Government Bond Future (IGBF) II
9. Percepatan penyelesaian siklus transaksi dari T+3 menjadi T+2
10. Pengembangan sistem penyampaian dokumen pencatatan secara elektronik (e-registration)
11. IDX Virtual Trading System
12. Simplifikasi pembukaan rekening efek.
Advertisement