Liputan6.com, Jakarta Bursa Efek Indonesia (BEI) akan bertransformasi guna mempermudah proses investasi. Hal ini sejalan dengan program BEI yang giat meningkatkan jumlah investor khususnya di kalangan anak muda atau milenial.
Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI Fitri Hadi mengatakan, BEI akan fokus membangun cara-cara baru, terutama terbuka dengan anak muda dan juga digitalisasi.
Baca Juga
"Jadi nanti kita akan otomatisasi proses bisnis karena dirasa selama ini masih banyak cara jadul yang kami lakukan, seperti misalnya buka rekening investasi nanti bisa online. Nggak perlu tatap muka dan tanda tangan basah. Pakai geometrik, hanya perlu gadget dan internet saja," ujar dia di Gedung BEI, Jumat (27/7/2018).
Advertisement
Menurut Fitri, hal ini penting mengingat pengguna internet yang terlansir dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) di Indonesia telah mencapai 101 juta pengguna.
"Selain itu, nanti juga transparansi emiten bisa ditemukan secara online. Kita juga coba ajak kemitraan lainnya karena trennya sekarang adalah kolaborasi," kata dia.
Fitri menekankan, implementasi rekening online ditargetkan rampung pada tahun ini. Proses membuka rekening investasi yang pada mulanya memakan waktu 4 hari, dengan program ini hanya menghabiskan waktu 1 hari saja.
"Yang biasanya 3 sampai 4 hari, nanti bisa 1 hari untuk buka rekening investasi. Kita juga nanti ajak startup company kedepanya, jadi nanti investasi ini bisa lewat tokopedia ataupun Go-Jek. Nanti ada simulasi online," ujarnya.
Selanjutnya, Fitri menjelaskan pada kuartal IV, program ini sudah bisa dinikmati.
"Di tahun ini, di kuartal IV. Programnya sudah dieksekusi dari sekarang. Nanti dalam 1 hari bisa selesai untuk buka rekening investasi. Kita sudah piloting, dan tahun ini diharapkan bisa implementasi hal tersebut," tuturnya.
"Jadi nanti bisa kerjasama dengan startup untuk buka rekening. E-commerce bekerja sama dengan Anggota Bursa (AB)," tandas dia.
Gaet Influencer Sosial Media, BEI Ingin Milenial Makin Melek Investasi
Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka perdagangan bertajuk Social Media Influencers Investory pada pagi hari ini. BEI berupaya menggaet para influencers social media dengan tujuan menarik masyarakat, terutama milenial, untuk berani berinvestasi.
Direktur Pengembangan BEI Hasan Fauzi mengatakan, anak muda merupakan kunci untuk mendorong sekaligus meningkatkan minat atau literasi investasi di Indonesia. Oleh karena itu, Hasan menjelaskan, akan dilaksanakan one day invest camp pada hari ini.
"Anak muda adalah key opinion leaders yang digunakan masyarakat sebagai sumber informasi untuk dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan. Salah satunya adalah acuan untuk berinvestasi," ujar dia di Gedung BEI, Jumat (27/7/2018).
"Oleh karena itu, invest camp one day program hari ini untuk pembekalan ilmu dan investasi saham bagi para social influencer dan teman-teman. Invest camp akan menunjukkan bagaimana transaksi saham bersama-sama secara langsung," kata dia.
Dalam program ini, BEI bekerja sama dengan tiga perusahaan sekuritas, antara lain PT Sinarmas Sekuritas, PT Philip Sekuritas Indonesia, dan PT Danareksa Sekuritas.
Adapun background para influencers tersebut beragam, antara lain kalangan artis, traveller, ibu rumah tangga, entrepreneur, pilot dan masih banyak lagi.
Beberapa di antaranya seperti Ibrahim Risyad, Martin Praja, Annoy Hari Prabowo, Gama Irdiansyah, dan Reza Phalevi.
Influencers diharuskan berpromosi di digital platform masing-masing pada periode Agustus-November 2018 terkait pentingnya investasi. Cerita inspiratif influencers juga ikut dikompetisikan untuk nantinya dipilih menjadi yang terbaik.
Selanjutnya, Hasan berharap tren saat ini menunjukan anak muda semakin melek dengan investasi.
"Dari BEI sendiri kami tidak menargetkan secara khusus prosentase peningkatan milenials dalam berinvestasi. Namun satu yang pasti, kita tak bisa menutup mata bahwa milenials kini memegang peranan penting dalam pengambilan keputusan dan juga berinvestasi," kata dia.
Advertisement