Sukses

Saham Sektor Industri Pimpin Kebangkitan Wall Street

Wall Street mampu menguat usai Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Wakil Perdana Menteri China Liu He bertemu.

Liputan6.com, Jakarta - Wall Street berbalik arah menuju zona positif pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta). Pendorong penguatan bursa saham di kawasan Amerika Serikat (AS) ini adalah saham-saham di sektor industri karena adanya sinyal positif dari negosiasi perdagangan AS dengan China.

Mengutip Reuters, Rabu (1/8/2018), Dow Jones Industrial Average naik 108,36 poin atau 0,43 persen menjadi 25.415,19. Untuk S&P 500 naik 13,69 poin atau 0,49 persen menjadi 2.816,2. Sedangkan Nasdaq Composite menambahkan 41,79 poin atau 0,55 persen menjadi 7.671,79.

Wall Street mampu menguat usai Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin dan Wakil Perdana Menteri China Liu He tengah menjajaki langkah-langkah untuk meredakan aksi perang tarif yang terjadi di antara dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini.

Sektor industri yang sangat sensitif terhadap perdagangan mampu mendorong kenaikan indeks S&P 500 dan Dow Jones usai adanya pembicaraan tersebut.

Sebelumnya, sempat terjadi aksi jual di sektor teknologi sehingga mendorong kedua indeks acuan tersebut masuk ke zona merah.

"Ini seperti memberikan sebuah penyedap rasa di bursa. Wall Street memang diperkirakan akan kembali menguat setelah mengalami tekanan dalam," jelas analis Kingsview Asset Management, Chicago, Paul Nolte.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

2 dari 2 halaman

The Fed

Bank Sentral AS atau the Federal Reserve (the Fed) akan melakukan pertemuan pada pekan ini dan diperkirakan akan mempertahankan suku bunga. Namun memang, jika melihat data ekonomi yang kuat dan inflasi yang meningkat, kemungkinan besar bunga acuan akan naik dua kali lagi pada tahun ini.

Pada paruh pertama 2018, the Fed telah menaikkan suku bunga dua kali dengan kisaran 0,25 persen. Dengan adanya perkiraan kenaikan dua kali lagi sampai dengan akhir tahun ini maka kenaikan sepanjang tahun mencapai 1 persen.