Sukses

IHSG Bakal Tertekan, Simak Saham Pilihan Berikut Ini

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memprediksi IHSG terkoreksi di rentang 5.886-6.030.

Liputan6.com, Jakarta - Pasca ditutup melemah 0,36 persen, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih diramalkan merosot pada perdagangan saham Jumat pekan ini (03/7/2018). Pelemahan IHSG senada dengan bursa saham utama kawasan Asia yang juga diperdagangkan di zona merah.

Indeks Nikkei terkoreksi 1,03 persen, Topix 1 persen, Hang Seng 2,21 persen, Csi 2,22 persen dan Kospi 1,60 persen melemah signifikan di bawah 1 persen. Melihat hal ini bahkan beberapa analis berpendapat IHSG bakal lanjutkan pelemahan.

Sementara itu, dari sisi eksternal sentimen memang tidak mendukung untuk topang laju IHSG di zona positif, seperti Trump yang meminta perwakilan perdagangannya untuk mempertimbangkan kenaikan tarif barang-barang China senilai USD 200 miliar pada awal bulan depan.

Dengan demikian, Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi memprediksi IHSG terkoreksi di rentang 5.886-6.030.

Lanjar merekomendasikan saham-saham emiten besar seperti PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).

Senada, Analis PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Suryawijaya menyarankan saham-saham besar kepada investor antara lain PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), serta PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA).

William juga sependapat dengan Lanjar. Ia meramalkan IHSG akan terperosok di level 5.821-6.117.

"Hari ini IHSG tampaknya akan berada di zona merah dalam kisaran 5.821-6.117," tandasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

2 dari 2 halaman

Hasil Perdagangan Kamis

IHSG tak mampu bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan saham Kamis. Pada penutupan perdagangan saham, Kamis (2/8/2018), IHSG turun 21,69 poin atau 0,36 persen ke posisi 6.011,72. Indeks saham LQ45 melemah 0,52 persen ke posisi 949,38.

Sebanyak 230 saham melemah sehingga menekan IHSG ke zona merah. Sebanyak 148 saham menghijau dan 131 saham diam di tempat.

IHSG sempat berada di level tertinggi 6.039,58 dan terendah 6.011,72. Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 426.777 kali dengan volume perdagangan saham 10,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,5 triliun.

Investor asing beli saham Rp 144 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.468.

Dari 10 sektor pembentuk indeks hanya ada tiga sektor yang menguat yaitu perkebunan, kontruksi dan keuangan. Sedangkan 7 sektor lainnya melemah.

Penurunan sektor saham dipimpin sektor aneka industri yang tertekan 1,97 persen. Disusul sektor saham pertambangan melemah 1,34 persen dan sektor saham industri dasar turun 1,16 persen.