Sukses

Kinerja Keuangan Perusahaan Picu Wall Street Menguat

Wall street menguat didorong laporan kinerja keuangan sektor konsumsi dan dolar AS tertekan.

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat dengan indeks saham acuan S&P 500 sentuh rekor tertinggi. Hal tersebut didorong dari laporan keuangan perusahaan di sektor konsumsi dan meredanya ketegangan perang dagang antara AS dan China.

Pada penutupan perdagangan saham Selasa (Rabu pagi WIB), indeks saham Dow Jones naik 63,6 poin atau 0,25 persen ke posisi 25.822,29. Indeks saham S&P 500 menanjak 5,91 poin atau 0,21 persen ke posisi 2.862,96. Indeks saham Nasdaq bertambah 38,17 poin atau 0,49 persen ke posisi 7.859,17.

Indeks saham S&P 500 mendaki 0,6 persen ke posisi tertinggi secara intraday di kisaran 2.873,23. Sebelumnya posisi tertinggi di kisaran 2.872,87 pada 26 Januari 2018.

Sektor saham  industri menguat usai investor optimistis terhadap negosiasi perdagangan antara Amerika Serikat dan China. Indeks sektor saham industri S&P 500 menguat 0,8 persen.

Indeks sektor saham konsumsi S&P 500 menanjak 0,9 persen yang didorong saham TJX Companies Inc dan Toll Brothers Inc. Hal tersebut didorong bagusnya laporan keuangan perusahaan.

"Kita mendapatkan momentum bagus yang didukung dari kuatnya ekonomi dan kinerja keuangan lebih baik. Investor tampaknya optimistis terhadap pertumbuhan, dan terlihat pada pergerakan pasar hari ini," ujar Kevin Caron, Senior Portfolio Manager Washington Crossing Advistors, seperti dikutip dari laman Reuters, Rabu (22/8/2018).

Selain itu, indeks saham Russell 2000 yang berisi saham kapitalisasi kecil menguat 1,1 persen. Indeks saham sektor energi S&P 500 dan material masing-masing naik 0,5 persen dan 0,4 persen di wall street. Hal tersebut didorong dari tingginya harga minyak dan logam.

 

 

* Update Terkini Asian Games 2018 Mulai dari Jadwal Pertandingan, Perolehan Medali hingga Informasi Terbaru dari Arena Pesta Olahraga Terbesar Asia di Sini.

 

2 dari 2 halaman

Dolar AS Bantu Harga Logam

Dolar AS melemah membantu pergerakan harga komoditas. Dolar AS tertekan usai  Presiden AS Donald Trump mengatakan "tidak senang" dengan bank sentral AS atau the Federal Reserve menaikkan suku bunga. Kemudian bank sentral harus berbuat lebih banyak untuk membantunya meningkatkan ekonomi.

Kritik datang jelang rilis risalah the Federal Reserve dari pertemuan kebijakan pada Agustus yang diharapkan untuk menegaskan kembali keyakinannya dalam perekonomian AS dan komitmen menaikkan suku bunga acuan di masa mendatang.

Saham Toll Brothers melonjak 13,8 persen usai perseroan melaporkan hasil kinerja keuangan kuartalan yang lebih baik dari perkiraan. Saham PulteGroup, Lennar dan DR. Horton meningkat antara 3,8 persen-5,5 persen.

Selain itu, saham TJX menguat 4,7 persen usai  produsen menyampaikan perkiraan penjualan toko dan menaikkan perkiraan laba. Sementara itu, saham Coty Inc melemah 7,1 persen.

Volume perdagangan saham di wall street tercatat mencapai 5,86 miliar saham. Angka ini lebih rendah dibandingkan rata-rata perdagangan saham selama 20 hari sekitar 6,49 miliar saham.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: