Liputan6.com, Jakarta - PT Urban Jakarta Propertindo (UJP) akan melepas 20 persen saham ke publik melalui mekanisme Penawaran Umum Perdana atau Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Direktur Pengembangan Usaha sekaligus Corporate Secretary Urban Jakarta Propertindo Tri Rachman Batara menjelaskan, Urban Jakarta Propertindo akan IPO pada Desember 2018.
Saat ini perusahaan tengah menyiapkan dokumen pendukung yang dibutuhkan dalam proses IPO ini. Rencananya, semua dokumen tersebut akan disampaikan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada awal September 2018.
Advertisement
Baca Juga
"Kami menargetkan saham UJP sudah dicatatkan dan mulai diperdagangkan di BEI paling lambat awal Desember tahun ini," tuturnya, Minggu (02/9/2018).
Dari rencana IPO 20 persen saham tersebut, sekitar 11 persen akan dilepas ke RHB Fund Malaysia. Hal tersebut dilakukan untuk melaksanakan kewajiban obligasi konversi atau mandatory convertible bond (MCB) sebesar USD 25 juta yang diterbitkan Urban Jakarta Propertindo tahun lalu. Adapun sisanya sebesar 9 persen akan ditawarkan kepada publik.
"Kami sudah ada MCB dengan rekanan di Malaysia. Sisanya sekitar 7-9 persen untuk floating market. Itu perkiraan kami ya, tapi kan bisa naik atau turun. Dari RHB juga masih ada komitmen yang kami tunggu. Kalau misalnya enggak jadi, ya berarti confirm mereka 11 persen," ujarnya.
* Saksikan keseruan Upacara Penutupan Asian Games 2018 dan kejutan menarik Closing Ceremony Asian Games 2018 dengan memantau Jadwal Penutupan Asian Games 2018 serta artikel menarik lainnya di sini.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Penggunaan Dana
RHB Securities dipercaya menjadi penjamin pelaksana emisi IPO Perseroan. Manajemen UJP menargetkan memperoleh tambahan modal sekitar Rp 300 miliar.
Sebesar 60-70 persen dana IPO tersebut akan digunakan untuk menambah cadangan lahan (landbank) Perseroan guna pengembangan beberapa proyek berkonsep transit oriented development (TOD).
Sebagai informasi, Perseroan kini tengah mengembangkan empat proyek berkonsep TOD. Dua diantaranya, yaitu Gateway Park di Jaticempaka dan Urban Signature di Ciracas, yang merupakan proyek kerjasama operasi (KSO) dengan PT Adhi Commuter Properti.
Sedangkan dua proyek lainnya yakni Urban Sky dan Urban Suites di Cikunir sepenuhnya dimiliki dan dikembangkan oleh UJP.
"Proyek ini telah mendapatkan izin prinsip yang dibutuhkan seperti IMB dan izin test pile. Adhi Persada Gedung (APG) adalah kontraktor yang ditunjuk oleh UJP terutama karena pengalamannya membangun fasilitas dengan konsep serupa di beberapa lokasi lainnya," tandasnya.
Advertisement