Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di zona hijau menjelang akhir pekan ini.
Pada penutupan sesi pertama, Jumat (14/9/2018), IHSG menguat 29,83 poin atau 0,51 persen ke posisi 5.888,11. Indeks saham LQ45 menguat 0,45 persen ke posisi 926,59. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.
Sebanyak 209 saham menguat sehingga mengangkat IHSG ke zona hijau. 127 saham melemah dan 114 saham diam di tempat.
Advertisement
Baca Juga
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 154.396 kali dengan volume perdagangan 4,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 2,6 triliun. Investor asing beli saham Rp 42,58 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.842.
10 sektor saham mampu menghijau. Sektor saham perdagangan menguat 1,26 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham infrastruktur menanjak 0,84 persen dan sektor saham industri dasar menguat 0,60 persen.
Saham-saham yang mampu menguat antara lain saham PKPK menguat 32,71 persen ke posisi 142 per saham, saham ABBA menguat 24,79 persen ke posisi 151 per saham, dan saham MDIA menanjak 18,97 persen ke posisi 138 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham OASA turun 9,17 persen ke posisi 198 per saham, saham ARTA tergelincir 25 persen ke posisi 210 per saham, dan saham RELI susut 18,12 persen ke posisi 262 per saham.
Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau. Indeks saham Hong Kong Hang Seng menguat 0,99 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 1,36 persen, dan catatkan penguatan terbesar.
Kemudian indeks saham Jepang Nikkei menguat 1,2 persen, indeks saham Thailand mendaki 0,41 persen, indeks saham Shanghai melompat 0,13 persen, indeks saham Singapura menguat 0,82 persen dan indeks saham Taiwan bertambah 1,31 persen.
Â
Â
IHSG Mendaki 12,71 poin
Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di zona hijau pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Investor asing pun melakukan aksi beli saham.
Pada pra pembukaan perdagangan saham, Jumat 14 September 2018, IHSG naik 12,71 poin atau 0,22 persen ke posisi 5.870,98. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG mendaki 26 poin atau 0,45 persen ke posisi 5.888,13. Indeks saham LQ45 menanjak 0,59 persen. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 5.894,98 dan terendah 5.870,98. Sebanyak 158 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 43 saham melemah dan 104 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan saham sekitar 18.405 kali dengan volume perdagangan saham 443,8 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 336,4 miliar. Investor asing beli saham Rp 3,68 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat berada di posisi Rp 14.827.
Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor tambang turun 0,07 persen. Sektor saham infrastruktur melemah 0,76 persen, dan catatkan penurunan terbesar. Disusul sektor saham perdagangan melemah 0,70 persen dan sektor saham aneka industri tergelincir 0,62 persen.
Saham-saham yang catatkan penguatan antara lain saham ABBA naik 21,49 persen ke posisi Rp 147 per saham, saham MDIA melonjak 20,69 persen ke posisi Rp 140 per saham, dan saham BCAP melonjak 16,77 persen ke posisi Rp 376 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan ataran lain saham KDSI merosot 5,14 persen ke posisi Rp 830 per saham, saham BUKKA susut 4,76 persen ke posisi Rp 1.500 per saham, dan saham GZCO merosot 3,08 persen ke posisi Rp 63 per saham.
Seluruh indeks saham acuan di bursa Asia kompak menghijau. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,89 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 1,29 persen, dan indeks saham Jepang Nikkei menanjak 0,90 persen.
Selain itu, indeks saham Shanghai susut 0,16 persen, indeks saham Singapura melemah 0,61 persen dan indeks saham Taiwan merosot 0,77 persen.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Â
Advertisement