Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan saham PT Mahaka Media Tbk (ABBA) telah terjadi peningkatan harga dan aktivitas saham yang di luar kebiasaan (unusual market activity).
Mengutip keterbukaan informasi BEI, Jumat (14/9/2018), informasi terakhir mengenai emiten adalah informasi pada 7 September 2018 yang dipublikasikan melalui pengumuman bursa terkait laporan bulanan registrasi pemegang efek atau perubahan struktur pemegang saham.
Berdasarkan data RTI, saham PT Mahaka Media Tbk naik 142 persen selama periode 10-13 September 2018. Saham ABBA ditutup ke posisi Rp 121 per saham pada perdagangan 13 September 2018. Harga saham ABBA sempat ditransaksikan di posisi tertinggi 121 dan terendah 50 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 19.860 kali. Nilai transaksi harian saham Rp 47,7 miliar.
Advertisement
Baca Juga
Saham ABBA pun kembali menguat menyambut akhir pekan ini. Saham ABBA melonjak 19,83 persen ke posisi Rp 145 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 12.703 kali dengan nilai transaksi Rp 41,6 miliar pada perdagangan 14 September 2018.
Sehubungan dengan terjadinya unusual market activity (UMA) atas saham ABBA itu, perlu disampaikan bursa sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini.
Oleh karena itu, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban perusahaan tercatat atas permintaan konfirmasi bursa, mencermati kinerja perusahaan tercatat dan keterbukaan informasinya, mengkaji kembali rencana aksi korporasi tercatat apabila rencana itu belum mendapatkan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), dan mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum mengambil keputusan investasi.
"Pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di pasar modal," ujar P.H. Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Endra Febri Styawan.
BEI Berencana Permudah Buka Rekening Investasi Lewat Online
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI)Â akan bertransformasi guna mempermudah proses investasi. Hal ini sejalan dengan program BEI yang giat meningkatkan jumlah investor khususnya di kalangan anak muda atau milenial.
Direktur Teknologi Informasi dan Manajemen Risiko BEI Fitri Hadi mengatakan, BEI akan fokus membangun cara-cara baru, terutama terbuka dengan anak muda dan juga digitalisasi.
"Jadi nanti kita akan otomatisasi proses bisnis karena dirasa selama ini masih banyak cara jadul yang kami lakukan, seperti misalnya buka rekening investasi nanti bisa online. Nggak perlu tatap muka dan tanda tangan basah. Pakai geometrik, hanya perlu gadget dan internet saja," ujar dia di Gedung BEI,Jumat 27 Juli 2018.
Menurut Fitri, hal ini penting mengingat pengguna internet yang terlansir dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (KOMINFO) di Indonesia telah mencapai 101 juta pengguna.
"Selain itu, nanti juga transparansi emiten bisa ditemukan secara online. Kita juga coba ajak kemitraan lainnya karena trennya sekarang adalah kolaborasi," kata dia.
Fitri menekankan, implementasi rekening online ditargetkan rampung pada tahun ini. Proses membuka rekening investasi yang pada mulanya memakan waktu 4 hari, dengan program ini hanya menghabiskan waktu 1 hari saja.
"Yang biasanya 3 sampai 4 hari, nanti bisa 1 hari untuk buka rekening investasi. Kita juga nanti ajak startup company kedepanya, jadi nanti investasi ini bisa lewat tokopedia ataupun Go-Jek. Nanti ada simulasi online," ujarnya.
Selanjutnya, Fitri menjelaskan pada kuartal IV, program ini sudah bisa dinikmati.
"Di tahun ini, di kuartal IV. Programnya sudah dieksekusi dari sekarang. Nanti dalam 1 hari bisa selesai untuk buka rekening investasi. Kita sudah piloting, dan tahun ini diharapkan bisa implementasi hal tersebut," tuturnya.
"Jadi nanti bisa kerjasama dengan startup untuk buka rekening. E-commerce bekerja sama dengan Anggota Bursa (AB)," tandas dia.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Advertisement