Sukses

Perbaiki Manajemen, TPS Food Bakal Restrukturisasi Perusahaan

Manajemen PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) mengatakan akan kedatangan investor baru bagi perusahaan.

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) atau TPS Food mengatakan akan kedatangan investor baru bagi perusahaan. Meski begitu, perseroan yang bergerak di industri makanan itu belum memaparkan secara detil terkait investor baru ini.

"Kandidat investor belum bisa dikatakan saat ini. Prinsipnya, yang sedang berdiskusi dengan kami, adalah calon investor yang bersama-sama dengan manajemen di bawah kepemimpinan Direktur Utama TPS Food Joko Mogoginta," tutur Head of Corporate Finance TPS Food Yulianni Liyuwardi di Plaza Mutiara, Jakarta Selatan, Jumat (19/10/2018).

Untuk itu, Yuliani melanjutkan, perseroan akan merestrukturisasi perusahaan. Hal ini mengingat banyak kisruh yang terjadi beberapa bulan terakhir di manajemen TPS Food.

"Kita akan melakukan restrukturisasi secara menyeluruh. Jadi bukan satu company saja," ujar dia.

Yuliani menambahkan, anak perusahaan TPS Food akan turut serta ikut restrukturisasi. Semua perusahaan yang tergabung dalam manajemen TPS Food akan dilakukan perbaikan.

"TPS itu terdiri dari dua main bisnis, food dan beras. Dan membawahi berbelas-belas anak perusahaan. Jadi yang dimaksud restrukutrisasi menyeluruh melibatkan tanpa terkecuali semua perusahaan yang bergabung di dalam TPS dan itu bukan hal simpel," ungkapnya.

"Jadi apakah memungkinkan tahun ini investornya, saya belum bisa bilang. Semoga dalam waktu dekat bisa buka, bisa kita share ke stakeholder yang lain," ia menambahkan.

Seperti diketahui, pemegang saham PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk per 30 Juni 2018 antara lain PT Tiga Pilar Corpora sebesar 5,28 persen, Primanex Limited sebesar 5,38 persen, Trophy 2014 Investor  Ltd sebesar 9,09 persen, JPMCB NA Re-Trophy Investors Ltd sebesar 9,33 persen.

Selain itu, Morgan Stanley Co sebesar 6,52 persen, BBH Luxembourg S/A Fidelity sebesar 7,83 persen dan publik 56,57 persen.

 

2 dari 2 halaman

Tanggapan OJK soal Kisruh TPS Food

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengatakan, tidak bisa menilai terkait status keabsahan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk (AISA) pada Jumat 27 Juli 2018.

Sebelumnya, AISA dikabarkan kisruh pada saat menggelar RUPST tersebut di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Juli lalu.

Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal I OJK, Fakhri Hilmi menyatakan, status apakah RUPST AISA sah atau tidak bukan merupakan kewenangan OJK.  

"Sebulan setelah RUPS mereka akan sampaikan ke Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), OJK tidak dalam posisi menyatakan rups itu sah atau tidak. Kita tidak ikut campur dengan apa yang ada di rups, itu kuncinya," tutur dia di Gedung BEI, Senin 27 Agustus 2018.

Seperti diketahui, sejumlah pemegang saham AISA dilaporkan tidak menyetujui beberapa agenda dalam RUPST perusahaan. Pemegang saham tidak setuju terkait perubahan susunan direksi dan komisaris perseroan.

"Pergantian direksi komisaris itu harus dalam RUPS, kalau mereka butuh dirut baru maka akan ada pergantian direksi. Kita tidak dalam posisi mengatakan rups itu tidak sah kita hanya berwenang dalam keterbukaan," kata Fakhri.

Melihat hal ini, Komisaris Utama sekaligus Pemegang Saham Perusahaan Anton Prasentyatono turut mengambil suara untuk memutuskan pengambilan keputusan untuk menyerahkan hasilnya kepada OJK.

Namun hal ini terganjal oleh Direktur Utama Perusahaan Joko Mogoginta yang tidak merealisasikan hak suaranya pada RUPST. Joko Mogoginta juga merupakan salah satu pemegang saham PT Tiga Pilar Sejahtera Food Tbk.

"Kalau mau RUPS sampaikan ke kita dulu, agendanya ada berapa, sudah recover apa belum? RUPS-nya berapa persen, begitu," ujar dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Â