Liputan6.com, Jakarta - Total kebutuhan investasi PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) mencapai Rp 32 triliun untuk menggarap empat proyek jalan tol.
Hal itu ditegaskan Direktur Utama CMNP Tito Sulistio di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (5/11/2018). Adapun sumber dana untuk memenuhi kebutuhan investasi PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk.
antara lain berasal dari modal sendiri (equitas) sekitar Rp 3 triliun. Selain itu, Perseroan berencana menerbitkan obligasi global (global bond) pada 2019. Manajemen CMNP juga akan melakukan Penawaran Umum Terbatas (PUT) atau rights issue saham pada 2019.
Advertisement
Baca Juga
"Usulan untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas ini akan kami sampaikan dan mintakan persetujuan kepada pemegang saham dalam Rapat Umum Penegang Saham (RUPS) tahun depan," tutur dia di Gedung BEI.Â
Tito mengemukakan, empat proyek jalan tol yang akan digarap PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk di antaranya adalah pembangunan jalan tol Harbour Road 2 yang menghubungkan Ancol Timur dan Pluit sepanjang 9,2 km.
Tol ini akan dibangun elevated atau layang dengan konstruksi bertingkat. Kemudian tol Depok-Antasari (Desari) yang akan diperpanjang hingga Salabenda, Bogor.
Adapun dua proyek lainnya adalah membangun tol elevated sepanjang 12 kilometer di Bandung dan pengembangan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisundawu).
"Yang pasti manajemen akan usulkan right issue sebagian untuk tambah modal. Prinsipnya debt to equity-nya tidak boleh kurang dari 35 persen. Jadi Rp 25 T itu cuma yang di Bandung dan pluit, ditambah cusundawu jadi Rp 32 triliun," terangnya.
Â
Bakal Bangun Tol 3 Tingkat di Jakarta
Sebelumnya, PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP) berencana menambah kapasitas jalan tol yang saat ini dikelola. Salah satu ruas yang ditargetkan akan ditambah kapasitasnya adalah tol Wiyoto Wiyono yang menghubungkan Tanjung Priok hingga Tomang.
Direktur Independen Citra Marga Nusaphala Persada, Suarmin Tioniwar, mengatakan, volume kendaraan yang melewati ruas tol tol Wiyoto Wiyono sudah melebihi kapasitas. Akibatnya, banyak pengguna tol yang mengeluhkan kemacetan.
"Rencananya kami akan tambah kapasitas dua lajur dan tiga lajur. Itu nanti bisa menambah 150 ribu kendaraan (per jam)," kata dia saat berbincang dengan wartawan, Rabu 8 Agustus 2018.
Uniknya, CMNP menambah kapasitas jalan tol tersebut dengan cara yang belum pernah dilakukan di Indonesia.
Apa itu? Caranya dengan membuat jalan tol menjadi tingkat tiga.
Saat ini, tol Wiyoto Wiyono paling dasar menjadi jalur arteri, sedangkan di atasnya digunakan sebagai jalan tol. Nah, penambahan kapasitas ini akan dibangun jalan tol layang di atas jalan tol eksisting saat ini.
Dalam kajiannya, cara ini lebih memungkinkan mengingat kondisi lalu lintas dan jalur yang dilalui jalan tol sudah cukup padat.
"Jadi nanti kita akan bikin tol double decker, ini akan menjadi yang pertama kali di Indonesia dan akan menjadi ikon Jakarta," ucapnya.
Masih dalam perkiraan awal, investasi penamabahan kapasitas tersebut diperkirakan mencapai Rp 7 triliun. Dimana ruas yang akan ditambah antara Jembatan Tiga hingga ke Tanjung Priok dengan panjang sekitar 9-10 km.
"Ini kita sudah masuk DED (Detail Enginering Design), sudah FS juga (Deasibility Study), Amdal, jadi sudah jauh," pungkasnya.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Advertisement