Liputan6.com, Jakarta - PT Smartfren Telecom Tbk (FREN) mengincar dana segar Rp 6,74 triliun dari pelaksanaan penawaran saham terbatas atau rights issue III.
Perseroan akan menggelar rights issue dengan mekanisme Hak Memesan Efek Terdahulu (HMETD) dengan menerbitkan 67,40 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100. Harga penawaran rights yang dipatok Rp 100 sehingga target dana mencapai Rp 6,74 triliun. Demikian mengutip dari keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti ditulis Senin (12/11/2018).
Setiap pemegang 20 saham lama berhak atas 13 HMETD. Selain itu, perseroan juga menerbitkan waran seri II sebanyak 36,29 miliar waran. Pada setiap 13 saham hasil pelaksanaan HMETD melkekat tujuh waran seri II yang diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif untuk pemegang HMETD yang melaksanakan haknya.
Advertisement
Baca Juga
Harga pelaksanaan waran Rp 100 per saham yang dapat dilaksanakan masa berlakunya pelaksanaan pada 16 Mei 2019-22 November 2021 Jadi target dana yang akan diterima dari penerbitan waran Rp 3,62 triliun.
PT Bali Media Telekomunikasi selaku pemegang saham 31,13 persen menyatakan tidak akan melaksanakan HMETD . Sedangkan PT Global Nusa Data sebagai pemegang 27,40 persen saham perseroan dan PT Wahana Inti Nusantara selaku pemegang saham 29,65 persen akan melaksanakan HMETD.
Adapun PT Sinarmas Sekuritas dan PT BCA Sekuritas akan bertindak sebagai pembeli siaga dengan membeli sisa saham baru yang diterbitkan sebanyak-banyaknya 24,34 miliar saham. Harga pelaksanaan rights issue Rp 100. Perseroan menyatakan bagi pemegang saham lama yang tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham baru yang ditawarkan sesuai dengan HMETD akan alami penurunan persentase kepemilikan saham atau dilusi maksimum 50 persen yang termasuk pelaksanaan HMETD dan waran.
PT Smartfren Telecom Tbk akan menggunakan dana rights issue sekitar 84 persen untuk pembayaran utang dan 16 persen untuk modal kerja. Pada 30 Juni 2018, total liabilitas perseroan mencapai Rp 16,48 triliun dari 31 Desember 2017 sebesar Rp 14,86 triliun. Ekuitas perseroan mencapai Rp 7,61 triliun pada 30 Juni 2018. Kas yang dikantongi Rp 239,67 miliar.
Jadwal Pelaksanaan Rights Issue
Jadwal pelaksanaan rights issue antara lain:
Perseroan telah mendapatkan restu dari pemegang saham pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 25 September 2018. Pernyataan pendaftaran dari OJK pada 8 November 2018.
Sedangkan daftar pemegang saham yang berhak memperoleh HMETD pada 14 November 2018. Cum-HMETD di pasar regular dan negoisasi pada 9 November 2018, ex-HMETD di pasar regular dan negosiasi pada 12 November 2018, cum-HMETD di pasar tunai pada 14 November 2018, ex-HMETD di pasar tunai pada 15 November 2018., dan distribusi sertifikat HMETD pada 15 November 2018.
Pencatatan HMETD di BEI pada 16 November 2018, perdagangan HMETD pada 16 November 2018, perdagangan HMETD 16-30 November 2018, dan demikian juga pembayaran dan pelaksanaan HMETD pada 16-30 November 2018.
Distribusi saham hasil HMETD pada 21 November-4 Desember 2018, penjatahan efek tambahan 4 Desember 2018, distribusi saham tambahan 5 Desember 2018, pengembalian uang pemesanan dan perdagangan waran seri II pada 7 Desember 2018.
Adapun periode perdagangan warai seri II di pasar regular dan negosiasi pada 16 November 2018-16 November 2021, dan pasar tunai pada 16 November 2018-19 November 2021, dan pelaksanaan waran seri II pada 16 Mei 2019-22 November 2021.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement