Sukses

Saham Adhi Karya dan Wika Merosot Imbas Rencana Penghentian Sementara 2 Proyek Ini

Pemerintah menghentikan sementara dua pekerjaan proyek infrastruktur yaitu proyek pembangunan jalur kereta cepat Jakarta-Bandung oleh KCIC dan proyek LRT Jabodebek.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah menghentikan sementara dua pekerjaan proyek infrastruktur yaitu proyek pembangunan jalur kereta cepat Jakarta-Bandung oleh KCIC dan proyek LRT Jabodebek di ruas tol Jakarta-Cikampek KM 11-17. Titik tersebut merupakan terpadat terjadinya kemacetan. Langkah pemerintah itu untuk mengurangi kemacetan yang terjadi di tol Jakarta-Cikampek.

Dengan ada sentimen itu, bagaimana dampaknya terhadap pergerakan saham BUMN konstruksi?

Berdasarkan data RTI, Rabu (21/11/2018), pada pukul 10.41 WIB, saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) melemah 3,91 persen ke posisi Rp 1.350 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 1.187 kali dengan volume perdagangan 57.047 kali dengan nilai transaksi Rp 7,7 miliar.

Pada awal pembukaan perdagangan saham ADHI langsung merosot 1,77 persen dari posisi Rp 1.405 pada penutupan perdagangan Senin menjadi Rp 1.380 per saham.Saham ADHI sempat berada di level tertinggi Rp 1.380 per saham dan terendah Rp 1.335 per saham.

Sementara itu, saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) tergelincir 20 poin atau 1,57 persen ke posisi Rp 1.255 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 1.200 kali dengan nilai transaksi Rp 11,5 miliar saham.

Saham PT Wijaya Karya Tbk  dibuka turun 1,9 persen dari posisi Rp 1.275 per saham pada penutupan perdagangan saham Senin kemarin menjadi Rp 1.250 per saham.

Saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) susut 1,84 persen ke posisi Rp 1.600 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 4.042 kali dengan nilai transaksi Rp 56,7 miliar. Saham WSKT sempat berada di level tertinggi Rp 1.610 dan terendah Rp 1.530 per saham.

Saham WSKT dibuka anjlok 6,1 persen dari posisi Rp 1.630 per saham pada penutupan Senin menjadi Rp 1.530 per saham.

Sementara itu, saham PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON) naik tipis 0,57 persen ke posisi Rp 354 per saham.

Total frekuensi perdagangan saham 706 kali dengan nilai transaksi Rp 3,2 miliar. Pelemahan saham BUMN konstruksi ini juga di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tertekan.

Saham IHSG melemah 0,81 persen atau 48,48 poin ke posisi 5.957,49. Sebanyak 244 saham melemah sehingga menyeret IHSG ke zona merah. 98 saham menguat dan 118 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 188.343 kali dengan nilai transaksi Rp 3,3 triliun.

 

2 dari 3 halaman

Pemerintah Hentikan Sementara Proyek LRT dan Kereta Cepat, Ini Kata Analis

Dalam laporan Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, Akhmad Nurcayadi menuturkan, keputusan pemerintah menunda proyek LRT dan kereta cepat tidak beralasan logis di tengah upaya mengatasi kemacetan melalui percepatan pengerjaan kedua proyek itu terutama LRT Jabodebek dan eksekusi proyek PSN.

Pemerintah dalam hal ini Menteri Perhubungan justru menyatakan menghentikan sementara pembangunan di titik KM 11 hingga KM 17 selama beberapa bulan ke depan.

"Dampak akan signifikan pada penerimaan pembayaran yang belum dibayar maupun progress pengerjaan yang dihentikan dan potensi menganggu arus kas dan pengerjaan kedua proyek itu,” ujar Akhmad.

Proyek lainnya yang masuk ke dalam proyek strategis nasional (PSN) yaitu elevated tol road Jakarta-Cikampek II justru terus dilanjutkan.

"Proyek inilah yang menurut kami juga ikut menyebabkan kemacetan itu," kata dia.

Akhmad menambahkan, keputusan sepihak itu masih terlalu dini untuk disimpulkan kedua proyek akan dihentikan sementara. Terlebih bila mengingat proyek LRT yang didasari oleh Perpres Nomor 49/2017 tentang perubahan kedua atas peraturan presiden Nomor 98 Tahun 2015 tentang percepatan penyelenggaran kereta api ringan atau LRT terintegrasi di Jabodebek.

Selain itu, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang telah memperoleh pencairan pendanaan dan tengah melakukan percepatan eksekusi proyek.

"Kami juga melihat berita tersebut akan diadopsi oleh pelaku pasar melalui penjualan beberapa saham emiten konstruksi terutama ADHI dan WIKA, dan mendorong appetite investor pada saham sektor konstruksi semakin turun dan menjauhi nilai wajarnya,” ujar dia.

Adapun saham pilihan dengan ada sentimen itu masih tetap PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Adhi Karya Tbk (ADHI).

"Dengan asumsi proyek betul-betul dihentikan, maka top pick hanya WTON," kata dia.

Sedangkan saham WIKA, Akhmad merekomendasikan beli. Ini seiring diversifikasi dan portofolio produk yang berpotensi menjaga laba bersih pada 2019. Sedangkan pada saham ADHI, PT Samuel Sekuritas berpotensi menurunkan rekomendasinya.

"Tidak saat ini dan karena KM 14 tidak signifikan serta melihat kemajuan kebijakan di mana saat ini tengah kembali berkoordinasi," ujar dia.

 

 

3 dari 3 halaman

Proyek LRT dan Kereta Cepat di Tol Cikampek Dihentikan Sementara

Sebelumnya, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi akan menghentikan sementara dua pekerjaan proyek infrastruktur yaitu pembangunan jalur kereta cepat Jakarta Bandung oleh KCIC dan proyek pembangunan LRT Jabodebek di ruas tol Jakarta -Cikampek (Japek) KM 11 sampai dengan 17. Langkah tersebut diambil untuk mengurangi kemacetan yang terjadi di tol Japek.

Adanya beberapa pembangunan Proyek Strategis Nasional di lintas Tol Jakarta - Cikampek seperti pembangunan tol layang (elevated) Jakarta-Cikampek, Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung, dan LRT Jabodebek, berdampak pada meningkatnya kemacetan lalu-lintas di jalan tol tersebut.

“Kami akan minta LRT dan KCIC (kereta cepat) tidak dulu berkonstruksi di daerah kilometer 11 sampai kilometer 17. Jadi sementara ini tidak ada kegiatan di sana. Selain itu, kami juga akan mengevaluasi kegiatan Waskita Karya interchange di kilometer 24,” kata Budi dalam keterangan tertulis, Rabu 21 November 2018.

Budi meminta penghentian pekerjaan proyek ini dilakukan dalam beberapa bulan ke depan atau jika dimungkinkan hingga jelang Lebaran tahun depan.

Terkait hal tersebut, BUdi mengimbau kepada pekerja proyek kereta cepat dan LRT untuk memindahkan pekerjaan di lokasi lain terlebih dahulu dan akan lebih mengutamakan pengerjaan tol Jakarta-Cikampek elevated yang saat ini progresnya telah mencapai 57,5 persen.

“Konstruksi kita akan hitung lagi kalau saya lihat paling tidak 3-4 bulan, untuk itu yang kita kasih prioritas proyek tol elevated, ” ungkapnya.

BUdi meminta kepada PT Jasa Marga sebagai penanggungjawab pekerjaan proyek tol Jakarta-Cikampek elevated benar-benar menyusun rencana agar supaya pekerjaan ini tidak mengganggu lalu lintas.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini: