Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan terkoreksi pada perdagangan saham di akhir pekan ini (23/11/18). IHSG berpotensi melemah dengan diperdagangkan di level 5.914-6.036 pada perdagangan saham Jumat ini.
Fund Manager Valbury Sekuritas Suryo Narpati berpendapat, IHSG bakal tertahan disebabkan oleh sentimen global. Meski demikian, kecenderungan terkoreksi IHSG pada hari ini belum terlalu mendalam atau bersifat terbatas.
"Ketidakpastian global dari konflik perang dagang dan kritikan Trump terhadap The Fed masih membayangi pergerakan pasar global. Kendati begitu, potensi tekanan terhadap pasar sedikit mereda dan diperkirakan koreksi IHSG pun cenderung terbatas pada hari ini," ucapnya di Jakarta.
Advertisement
Adapun pada hari ini, Suryo meramalkan IHSG bakal tersungkur di rentang support dan resistance 5.911-5.982.
Seirama, Direktur Riset dan Investasi Kiwoom Sekuritas Indonesia, Maximilianus Nico Demus mengungkapkan, kabar baik kini datang dari Eropa, dimana Italia pada akhirnya bersedia untuk melakukan diskusi terkait rancangan anggaran untuk tahun 2019 yang ditolaknya beberapa waktu lalu.
Baca Juga
"Kalau permasalahan ini tidak ditanggulangi, maka resiko terjadinya krisis fiskal di Italia akan menjadi tinggi. Melalui Wakil Perdana Menteri Matteo Salvini, mereka menyatakan akan mengkaji ulang rencana anggaran untuk tahun 2019 nanti," jelasnya.
Sementara itu, dari dalam negeri, Nico mengapresiasi keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kemudian memberikan arahan agar dilakukan evaluasi berkala terhadap insentif perpajakan demi menarik investasi.
"Tentu hal ini merupakan sesuatu yang baik karena akan mendorong investasi asing di Indonesia. Hal ini juga penting karena akan memberikan relaksasi dan stimulus bagi perekonomian dalam negeri," ujarnya.
Meski demikian, Nico memaparkan, relaksasi seperti itu tentu tidak bisa memberikan dampak dalam waktu dekat ini. "Relaksasi mungkin baru akan memberikan hasil untuk jangka menengah hingga panjang kedepan," kata dia.
Pada hari ini, Nico memprediksi IHSG bertengger di zona merah di kisaran 5.911-5.982.
Â
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Saham Pilihan
Untuk saham rekomendasi, Suryo menyarankan saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).
Sedangkan Nico menganjurkan saham PT H.M Sampoerna Tbk (HMSP), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), serta PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).
Advertisement