Liputan6.com, Jakarta - Transaksi saham mencapai Rp 10,9 triliun pada perdagangan saham Selasa (4/12/2018). Hal itu turut disumbang dari transaksi saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) di pasar negosiasi.
Berdasarkan data RTI, saham PT Barito Pacific Tbk ditransaksikan mencapai Rp 1,4 triliun. Di pasar negosiasi, saham BRPT melemah 18,48 persen ke posisi 1.720 per saham. Total frekuensi perdagangan saham hanya satu kali. Saham BRPT ditransaksikan di posisi tertinggi dan terendah di 1.720 di pasar negosiasi.
Kemungkinan transaksi tersebut difasilitas PT CLSA Sekuritas Indonesia. Tercatat transaksi saham CLSA Sekuritas Indonesia mencapai Rp 3,4 triliun.
Advertisement
Baca Juga
Berdasarkan data RTI, per 31 Oktober 2018, kepemilikan saham BRPT antara lain Prajogo Pangestu sebesar 77,64 persen dan publik 22,35 persen.
Sedangkan di pasar regular, saham BRPT naik 0,96 persen ke posisi Rp 2.100 per saham dari penutupan Senin 3 Desember 2018 di posisi 2.080 per saham.
Saham BRPT sempat ditransaksikan di level tertinggi 2.110 dan terendah 2.040 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 855 kali dengan nilai transaksi Rp 1,4 triliun.
Â
IHSG Menguat 34,54 Poin
Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Hal itu juga didukung aksi beli investor asing.
Pada penutupan perdagangan saham, Selasa 4 Desember 2018, IHSG menguat 34,54 poin atau 0,56 persen ke posisi 6.152,86. Indeks saham LQ45 menguat 0,73 persen ke posisi 985,96. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Sebanyak 187 saham menguat sehingga mendorong IHSG menghijau. 221 saham melemah sehingga menekan penguatan IHSG. 127 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 475.850 kali dengan volume perdagangan 12,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 10,9 triliun.
Pada Selasa pekan ini, transaksi saham PT Barito Pacific Tbk (BRPT) Â tercatat Rp 1,4 triliun di pasar negosiasi. Saham BRPT turun 18,48 persen di pasar negosiasi ke posisi Rp 1.720 per saham. Total frekuensi hanya satu kali perdagangan saham.
Investor asing beli saham Rp 87,49 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) di Rp 14.284. Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham pertanian turun 1,01 persen, sektor saham aneka industri tergelincir 0,53 persen dan sektor saham konstruksi susut 0,28 persen.
Sementara itu, sektor saham industri dasar naik 1,66 persen, dan bukukan penguatan terbesar. Disusul sektor saham infrastruktur menanjak 1,63 persen dan sektor saham keuangan menguat 0,75 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham ABBA naik 34,29 persen ke posisi Rp 94, saham FILM menanjak 25 persen ke posisi Rp 950 per saham, dan saham ITMA menguat 25 persen ke posisi Rp 1.000 per saham.
Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham RELI merosot 20,45 persen ke posisi Rp 210 per saham, saham YPAS susut 15,57 persen ke posisi Rp 515 per saham, dan saham TRIO tergelincir 13,42 persen ke posisi Rp 258 per saham.
Bursa saham Asia pun bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,29 persen, indeks saham Shanghai mendaki 0,42 persen. Selain itu, indeks saham Korea Selatan Kospi susut 0,82 persen, indeks saham Singapura melemah 0,72 persen dan indeks saham Taiwan terpangkas 0,54 persen.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Advertisement