Liputan6.com, Jakarta - PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO), produsen air minum Cleo mengakusisi sejumlah aset PT Triusaha Mitraraharja yang juga merupakan produsen air minum dalam kemasan.
Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (11/1/2019), perseroan membeli aset untuk produksi air minum oksigen berupa mesin, peralatan, instalasi dan perlengkapan pabrik, persediaan barang dan hak atas merek pada 9 Januari 2019.
Transaksi pembelian itu antara lain pembelian mesin, instalasi dan perlengkapan pabrik, peralatan kantor, furniture dan fixture, kendaraan, low value aset, peralatan IT dan prasarana senilai Rp 22,50 miliar.
Advertisement
Baca Juga
Kemudian pembelian persediaan barang senilai Rp 554,90 juta. Selain itu, ada pembelian hak atas merek yaitu merek Arquel, Daylio, Super O2, Super O2 Superlife, Super O2 Super Yourlife, Supero, Supero PI, Zorro, Zporto, Super O1 senilai Rp 157,60 juta.
Dalam keterbukaan informasi BEI, Direktur PT Sariguna Primatirta Tbk, Lukas Setio Wongso Wong menuturkan, transaksi tersebut diharapkan dapat meningkatkan kinerja perseroan. Selain itu, mendorong pertumbuhan pasar pada 2019 dan di masa mendatang sehingga akan memberi imbal yang makin meningkat dan bertumbuh bagi seluruh pemegang saham perseroan.
“Transaksi tersebut bukan merupakan transaksi afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam Nomor IX.E.1 tentang transaksi afiliasi dan benturan kepentingan transaksi tertentu,” tulis dia.
Ia menambahkan, transaksi itu juga bukan merupakan transaksi materiali sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Bapepam Nomor IX.E.2 tentang transaksi material dan perubahan kegiatan utama.
Hingga kuartal III 2018, PT Sariguna Primatirta Tbk atau produsen air minum cleo membukukan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 22,81 persen menjadi Rp 46,84 miliar dari periode sama tahun sebelumnya Rp 38,13 miliar.
Penjualan bersih tumbuh 34,71 persen menjadi Rp 593,76 miliar hingga kuartal III 2018. Pada periode sama 2017, perseroan catatkan penjualan Rp 440,77 miliar.
Perseroan catatkan liabilitas sebesar Rp 442,84 miliar dan aset Rp 787,65 miliar pada 30 September 2018. Perseroan kantongi kas Rp 1,77 miliar pada 30 September 2018.
Pada perdagangan saham Jumat pekan ini, saham CLEO naik 5,07 persen ke posisi Rp 290 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 1.977 kali dengan nilai transaksi Rp 10,2 miliar.
Produsen Air Minum Cleo Lakukan Private Placement
Sebelumnya, PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO) atau produsen air minum Cleo mengincar dana segar lewat penerbitan saham baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
Mengutip keterbukaan informasi perseroan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin 19 November 2018, perseroan akan menerbitkan saham baru sebanyak 1 miliar saham dengan nilai nominal Rp 20. Harga pelaksanaan Rp 274 per saham. Jadi total dana yang diraup dari private placement Rp 274 miliar.
Perseroan telah mendapatkan restu dari pemegang saham untuk melaksanakan aksi korporasi itu dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 7 November 2018.
Adapun jadwal pelaksanaan private placement antara lain pelaksanaan private placement pada 28 November 2018, pengumuman hasil pelaksanaan private placement pada 29 November 2018.
Berdasarkan data BEI, pemegang saham PT Sariguna Primatirta Tbk antara lain PT Global Sentral Abadi sebesar 51,64 persen, PT Global Sukses Makmur Sentosa sebesar 27,91 persen, masyarakat sebesar 20,45 persen.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement