Liputan6.com, Jakarta - Ophir Energy Plc, perusahaan bergerak di bidang eksplorasi dan produksi hulu minyak dan gas menolak potensi penawaran pembelian dari grup Medco Internasional.
Mengutip laman Reuters, seperti ditulis Selasa (15/1/2019), Medco menawarkan sekitar 340 juta pound sterling atau USD 437 juta untuk akuisisi Ophir, perusahaan yang tercatat di bursa saham London.
Ophir Energy Plc menyatakan kalau manajemen menolak tawaran Medco tersebut. Hal itu lantaran harga pembelian saham yang tidak sesuai.
Advertisement
Baca Juga
Pada awal Januari, Ophir yang beroperasi di Afrika dan Asia mengkonfirmasi telah menerima tawaran dari PT Medco Energi Global Pte Ltd, anak perusahaan PT Medco Energi Internasional Tbk.
Sebelumnya,PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mengajukan tawaran untuk membeli Ophir Energy Plc, perusahaan bergerak di bidang eksplorasi dan produksi hulu minyak dan gas.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Medco Global harus umumkan untuk membuat penawaran Ophir tersebut paling lambat 28 Januari 2019 dan tidak lebih dari pukul 17.00 waktu London.
Perseroan menyatakan, kemungkinan pengajuan tawaran untuk membeli Ophir Energy Plc sebagai pengembangan usaha.
Berdasarkan ketentuan yang tercantum kemungkinan penawaran Medco kepada direksi Ophir, jika terjadi penawaran ke depan, para pemegang saham Ophir akan berhak untuk menerima 48,5 pence dalam bentuk kas tunai per lembar saham biasa Ophir.
Adapun penawaran saham tersebut mewakiliki sekitar 46,1 persen dari 33,20 pence per saham Ophir pada 28 Desember yang merupakan harga penutupan (yang merupakan hari kerja terakhir sebelum pengumuman kemungkinan penawaran oleh Medco Global untuk Ophir).
Selain itu, 42,1 persen dari 34,13 pence per harga saham Ophir yang merupakan volume rata-rata tertimbang harga saham selama satu bulan hingga 28 Desember 2018.
Penawaran itu juga mewakili 26,4 persen dari 38,38 pence per harga saham Ophir yang merupakan volume rata-rata tertimbang harga saham selama tiga bulan hingga 28 Desember 2018.
Saham PT Medco Energi International Tbk melemah 1,81 persen ke posisi Rp 815 per saham pada perdagangan Selasa 15 Januari 2018. Total frekuensi perdagangan saham 570 kali dengan nilai transaksi Rp 5,2 miliar.
Â
Medco Energy Gelar Private Placement
Sebelumnya, PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) akan menambah modal dengan mengeluarkan saham baru dengan mekanisme tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD) atau private placement.
Perseroan akan menerbitkan saham baru sebanyak-banyaknya 1,77 miliar saham atau maksimum 10 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor dalam perseroan yang berjumlah 17,72 miliar saham. Harga pelaksanaan saham baru yang diterbitkan Rp 868 per saham.
Penetapan harga pelaksanaan saham baru itu berdasarkan harga rata-rata penutupan perdagangan saham dari 31 Agustus 2018-5 Oktober 2018. Total dana yang akan diraup dari hasil penerbitan saham baru itu sekitar Rp 1,53 triliun.
Apabila seluruh saham yang diterbitkan dalam rangka PMTHMETD, pemegang saham perseroan akan terkena dilusi kepemilikan sahamnya maksimal 9,06 persen.
Mengutip keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti ditulis Rabu 14 November 2018, perseroan menerbitkan saham baru ini untuk mendapatkan dana tambahan sehingga memperkuat struktur modal yang dapat dukung usaha.
Selain itu, ekuitas perseroan akan meningkat seiring tambahan jumlah modal yang disetorkan oleh investor strategis yang memberikan penawaran terbaik. Perseroan sedang mencari investor strategis untuk membeli saham baru yang dikeluarkan oleh perseroan termasuk investor finansial.
Sebelumnya perseroan telah mendapatkan persetujuan dari pemegang saham pada 14 Mei 2018 untuk terbikan sebanyak-banyaknya 1,77 miliar saham dan harga penerbitan Rp 1.306 per saham.
Pada keterbukaan informasi yang diterbitkan, perseroan belum terbitkan saham baru dari PMTHMETD kepada investor manapun. Dengan pertimbangkan kondisi pasar saat ini dan ada perubahan harga saham perseroan yang signifikan, perseroan menilai harga penerbitan yang sebelumnya telah disetujui tidak cerminkan keadaan perseroan. Oleh karena itu, perlu ada persetujuan ulang atas harga penerbitan PMTHMETD yang baru.
PT Medco Energi Internasional Tbk akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis 15 November 2018.
Adapun agenda RUPSLB tersebut antara lain pembatalan penambahan modal tanpa HMETD yang telah disetujui dalam RUPS pada 14 Mei 2018.
Selain itu, persetujuan rencana penambahan modal tanpa HMETD dalam jumlah sebanyak-banyaknya 10 persen dari modal disetor Perseroan sesuai dengan ketentuan POJK Nomor 38 dan perubahan anggaran dasar perseroan.
Â
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Â
Advertisement