Sukses

Medco Berpotensi Kembali Akuisisi Saham Ophir

Medco Global Pte Ltd dapat perpanjangan tenggat waktu untuk membeli saham Ophir Energy Plc.

Liputan6.com, Jakarta - PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) melalui anak usahanya Medco Global Pte Ltd dapat perpanjangan tenggat waktu untuk membeli saham Ophir Energy Plc, perusahaan independen bergerak di bidang eksplorasi dan produksi hulu minyak dan gas (migas).

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti ditulis Selasa (29/1/2019), sesuai permintaan Ophir, UK Takeover telah menyetujui perpanjangan tenggat waktu untuk Medco Global Plc untuk mengumumkan pasti membuat penawaran untuk Ophir. Pengajuan penawaran itu selambat-lambatnya hingga 31 Januari 2019 pada pukul 17.00 sore waktu London.

Sejumlah pihak yang telah bernegosiasi lebih lanjut menyetujui transaksi yang direkomendasikan pada harga 55 pence per saham biasa Ophir. Sebelumnya Medco menawarkan 48,5 pence dalam bentuk kas tunai per lembar saham biasa Ophir.

Medco pun harus mengumumkan penawaran, atau tidak mengajukan penawaran untuk Ophir paling lambat 31 Januari 2019. Adapun perpanjangan tenggat waktu ini dengan persetujuan dari Takeover Panel sesuai permohonan Ophir. Ophir termasuk salah satu perusahaan yang tercatat di bursa saham London.

Perseroan berniat akuisisi saham Ophir untuk mengembangkan usaha. "Tujuan pembelian efek untuk pengembangan usaha," ujar Direktur PT Medco Energi Internasional Tbk, Anthony Mathias dalam keterbukaan informasi BEI.

Pada perdagangan saham sesi pertama, Selasa 29 Januari 2019, saham PT Medco Energi Internasional Tbk merosot 1,63 persen ke posisi 905 per saham. Saham MEDC sempat berada di level tertinggi 925 dan terendah 905 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 2.352 kali dengan nilai transaksi Rp 32,6 miliar.

 

2 dari 2 halaman

Ophir Energy Plc Tolak Tawaran Medco

Sebelumnya, Ophir Energy Plc, perusahaan bergerak di bidang eksplorasi dan produksi hulu minyak dan gas menolak potensi penawaran pembelian dari grup Medco Internasional.

Mengutip laman Reuters, seperti ditulis Selasa 15 Januari 2019, Medco menawarkan sekitar 340 juta pound sterling atau USD 437 juta untuk akuisisi Ophir, perusahaan yang tercatat di bursa saham London.

Ophir Energy Plc menyatakan kalau manajemen menolak tawaran Medco tersebut. Hal itu lantaran harga pembelian saham yang tidak sesuai.

Pada awal Januari, Ophir yang beroperasi di Afrika dan Asia mengkonfirmasi telah menerima tawaran dari PT Medco Energi Global Pte Ltd, anak perusahaan PT Medco Energi Internasional Tbk.

Sebelumnya,PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) mengajukan tawaran untuk membeli Ophir Energy Plc, perusahaan bergerak di bidang eksplorasi dan produksi hulu minyak dan gas.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Medco Global harus umumkan untuk membuat penawaran Ophir tersebut paling lambat 28 Januari 2019 dan tidak lebih dari pukul 17.00 waktu London.

Perseroan menyatakan, kemungkinan pengajuan tawaran untuk membeli Ophir Energy Plc sebagai pengembangan usaha.

Berdasarkan ketentuan yang tercantum kemungkinan penawaran Medco kepada direksi Ophir, jika terjadi penawaran ke depan, para pemegang saham Ophir akan berhak untuk menerima 48,5 pence dalam bentuk kas tunai per lembar saham biasa Ophir.

Adapun penawaran saham tersebut mewakiliki sekitar 46,1 persen dari 33,20 pence per saham Ophir pada 28 Desember yang merupakan harga penutupan (yang merupakan hari kerja terakhir sebelum pengumuman kemungkinan penawaran oleh Medco Global untuk Ophir).

Selain itu, 42,1 persen dari 34,13 pence per harga saham Ophir yang merupakan volume rata-rata tertimbang harga saham selama satu bulan hingga 28 Desember 2018.

Penawaran itu juga mewakili 26,4 persen dari 38,38 pence per harga saham Ophir yang merupakan volume rata-rata tertimbang harga saham selama tiga bulan hingga 28 Desember 2018.

Saham PT Medco Energi International Tbk melemah 1,81 persen ke posisi Rp 815 per saham pada perdagangan Selasa 15 Januari 2018. Total frekuensi perdagangan saham 570 kali dengan nilai transaksi Rp 5,2 miliar.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Â