Sukses

Sepi Katalis Positif, IHSG Bakal ke Teritori Merah

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada perdagangan saham kemarin.

Liputan6.com, Jakarta Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan terkoreksi pada perdagangan saham hari ini. Minimnya katalis positif ditenggarai menjadi sebab IHSG bakal cenderung tertekan hari ini.

Fund Manager Valbury Sekuritas Suryo Narpati memperkirakan IHSG akan melemah dengan diperdagangkan pada support dan resistance di level 6.415-6.472. 

"Bauran sentimen baik dari dalam negeri dan luar negeri yang terbilang terbatas katalis positif ke pasar menyulitkan bagi IHSG untuk bisa melaju ke teritorial positif pada perdagangan saham hari ini," ujarnya di Jakarta, Kamis (31/1/2019).

Di sisi lain, Analis Reliance Sekuritas Lanjar Nafi memaparkan IHSG sampai saat ini masih bersifat fluktuatif. Meski berpotensi menguat, munculnya pola bearish engulfing dinilai akan menggiring indeks untuk tersungkur ke zona negatif pada hari ini.

"Dengan ini, IHSG akan cenderung ke teritori negatif di rentang 6425-6500," ungkapnya.

Adapun saham yang dinilai menarik pada hari ini menurut Suryo ialah saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI), serta PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI).Sedangkan Lanjar menganjurkan saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO). 

2 dari 2 halaman

Penutupan Kemarin

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona hijau pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Investor asing melakukan aksi borong saham sebesar Rp 294 miliar di pasar regular.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu, (30/1/2019), IHSG menguat 27,70 poin atau 0,43 persen ke posisi 6.464,18. Indeks saham LQ45 juga naik 0,79 persen ke posisi 1.023,54. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Terdapat 199 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Selain itu 211 saham melemah dan 122 saham diam di tempat. Pada Rabu ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.464,92 dan terendah 6.435,41.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 424.284 kali dengan volume perdagangan 16 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 23,5 triliun. Investor asing beli saham Rp 294 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran 14.130.

Secara sektoral, sektor yang menguat dan melemah seimbang. Sektor yang menguat adalah infrastruktur dengan naik 1,38 persen, sektor barang konsumsi menguat 1,25 persen, sektor pertambangan naik 0,85 persen, sektor keuangan dan manufaktur masing-masing naik 0,49 persen dan 0,48 persen.

Saham-saham yang menguat antara lain saham KOIN naik 24,75 persen ke posisi Rp 252 per saham, saham CLAY mendaki 24,68 persen ke posisi 1.440 per saham, dan saham CSIS melonjak 24,66 persen ke posisi 364 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham SSTM melemah 17,21 persen ke posisi 356 per saham, saham MLPT tergelincir 13,88 persen ke posisi 900 per saham, dan saham RMBA terpangkas 13,23 persen ke posisi 328 per saham.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • IHSG