Sukses

Ada Promo Bus Trans Jawa Rp 50 Ribu, Tertarik?

PT United Tractors Tbk bersama Perusahaan otobus (PO) Putera Mulya bekerjasama untuk turut melayani tol Trans Jawa dengan rute Jakarta-Semarang-Solo.

Liputan6.com, Jakarta - PT United Tractors Tbk (UNTR) bersama Perusahaan otobus (PO) Putera Mulya bekerjasama untuk turut melayani tol Trans Jawa dengan rute Jakarta-Semarang-Solo.

Sekretaris Perusahaan PT United Tractors Tbk, Sara Lubis menuturkan, pihaknya bekerja sama dengan PO Putera Mulya untuk meramaikan tol Trans Jawa yang sudah terkoneksi menggunakan bus Scania. Adapun sebagai operator yaitu Putera Mulya, dan UT sebagai distributor Scania.

Langkah UT dan Putera Mulya meramaikan tol Trans Jawa dengan membuat tiket promo Rp 50 ribu untuk rute Jakarta-Semarang-Solo. Keberangkatan pada 14-18 Februari 2019.

"Bagi UT ini merupakan salah satu bentuk support ke customer melalui kolaborasi kegiatan promo tiket murah," ujar Sara saat dihubungi Liputan6.com,seperti ditulis Kamis (14/2/2019).

Dengan ada program itu, Sara menuturkan, masyarakat lebih pilih menggunakan bus untuk transportasi antarkota Pulau Jawa menggunakan tol Trans Jawa. Promo yang berlaku pun untuk pembelian maksimal dua tiket untuk satu pemesan.

Jadwal baru Putera Mulya tersebut antara lain bus Trans Jawa keberangkatan pagi.

Dari Jakarta:

Pondok Pinang: 05.30

Pulogebang: 06.30

Bekasi Timur: 07.15

Cikarang: 07.45

Langsung Semarang dan Solo

Solo:

Tirtonadi: 07.00

Kartosuro: 07.20

Semarang: 08.20

Langsung Bekasi dan Jakarta

 

2 dari 2 halaman

Listriki Rest Area, Jasa Marga Bakal Pakai Energi Terbarukan

Sebelumnya, PT Jasamarga Properti berencana menggunakan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk melistriki tempat istirahat (rest area) di jalan tol, potensi energi di antaranya adalah tenaga angin dan surya.

Direktur Keuangan dan Pengembangan PT Jasamarga Properti, Diah Tadir Badrsyah‎ mengatakan, untuk merealisasikan rencana penggunaan EBT di rest area yang dikelola anak usaha PT Jasa Marga (Persero) tersebut, akan dilakukan kajian untuk mencari potensi ‎energi yang sesuai dengan lokasi rest area. 

‎"Lagi kami studi bagaimana yang kami coba, misal kincir angin di mana yang angin yang baik. Ini lagi studi," kata Diah, di Jakarta, Rabu 13 Februari 2019.

Diah menuturkan, penggunaan EBT yang ramah lingkungan bertujuan untuk mengurangi penggunaan bahan bakar fosil sebagai sumber energi kelistrikan.

Selain itu, juga untuk efisiensi biaya listrik yang digunakan rest area karena tidak hanya mengandalkan listrik di PLN.

‎"Ada potensi diharapkan seperti itu, kita ke depan tidak mengandalkan minyak bumi saja," tutur DIA.

Dia mengungkapkan, ada dua EBT yang berpotensi digunakan di rest area yaitu Pebangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB). Keduanya sedang dikaji penggunaannya.

‎"Targetnya secepatnya. Kami akan lakukan yang tertarik, kalau bisa menghasilkan kita lakukan. Ada banyak investor yang tertarik untuk EBT," ujar dia.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

Â